Jakarta (pilar.id) – Bertahan dalam 10 film franchise, Fast and Furious mengingatkan kita pada sederet film legendaris dunia yang meluncur dan bertahan tanpa jeda. Seperti Star Wars, Indiana Jones, hingga Jurassic Park.
Vin Diesel, pemeran karakter Dominic Toretto, harus diakui memiliki peran besar membawa franchise Fast and Furious ke daftar film sukses dunia.
Menurut data dari Box Office Mojo, hingga tahun 2021, total pendapatan film-film franchise Fast and Furious mencapai lebih dari 6,3 miliar Dollar AS, melampaui pendapatan film-film franchise Star Wars yang mencapai 5,9 miliar Dollar AS dan franchise Jurassic Park yang mencapai 5,2 miliar Dollar AS.
Karakter Toretto yang menjadi tokoh utama dalam franchise ini telah menarik perhatian penonton dan membuatnya menjadi salah satu ikon film aksi modern. Selain itu, Vin Diesel juga telah berkontribusi sebagai produser di beberapa film Fast and Furious, termasuk Fast X yang akan datang.
Namun, meskipun peran Vin Diesel sebagai Toretto memiliki pengaruh besar dalam kesuksesan franchise ini, tidak sepenuhnya bisa dikatakan bahwa ia adalah satu-satunya alasan sukses dari Fast and Furious.
Kesuksesan franchise ini juga didukung oleh peran-peran penting lainnya seperti karakter Brian O’Conner yang diperankan oleh mendiang Paul Walker, dan sejumlah karakter lain yang diperankan oleh aktor ternama seperti Dwayne “The Rock” Johnson, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, dan Ludacris.
Selain itu, elemen aksi dan penggambaran mobil balap yang keren juga turut membuat film ini menjadi begitu populer di kalangan penonton. Di luar itu, deretan sukses Fast and Furious disebabkan karena fakta-fakta berikut.
Kesuksesan Box Office
Sukses film selalu memicu kemungkinan munculnya franchise dan sekuel film. Fast and Furious adalah salah satu franchise film terbesar dan paling sukses dalam sejarah perfilman, dengan total pendapatan box office lebih dari 6,3 miliar Dollar AS. Kesuksesan finansial seperti itu tentu saja mendorong pembuatan sekuel-sekuel berikutnya.
Fanbase yang Luas
Selama hampir dua dekade, franchise Fast and Furious telah membangun fanbase yang besar dan setia di seluruh dunia. Para penggemar ini selalu merindukan aksi mobil dan karakter yang menarik dalam setiap sekuel yang baru. Hal ini memberikan motivasi kepada studio untuk terus menghasilkan sekuel yang dapat memenuhi harapan para penggemar.
Cerita yang Fleksibel
Konsep dasar franchise Fast and Furious – yaitu balap mobil, kecepatan, dan aksi yang mendebarkan – sangat fleksibel dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis cerita dan lokasi. Hal ini memungkinkan studio untuk mengeksplorasi banyak tema yang berbeda dalam setiap sekuel, dari cerita tentang balap jalanan hingga aksi internasional dengan penjahat super.
Kesinambungan Cerita
Franchise Fast and Furious memiliki cerita yang berkelanjutan dari film ke film, dengan karakter dan plot yang saling terkait. Hal ini membuat para penggemar tertarik untuk terus mengikuti perkembangan karakter dan alur cerita di setiap sekuel.
Pemasaran yang Efektif
Studio film menggunakan pemasaran yang efektif untuk mempromosikan sekuel-sekuel Fast and Furious, seperti memanfaatkan media sosial dan merilis trailer yang menarik. Hal ini dapat meningkatkan minat dan ekspektasi penggemar terhadap setiap sekuel yang baru.
Itulah beberapa alasan mengapa franchise Fast and Furious memiliki banyak sekuel, termasuk Fast and Furious 10 atau film Fast X (2023). Meskipun beberapa orang mungkin merasa bahwa jumlah sekuel yang banyak dapat merusak kualitas cerita dan aksi, namun franchise ini terus menarik minat penggemar di seluruh dunia dan tetap menjadi salah satu franchise film terbesar dan paling sukses di dunia. (hdl)