Jakarta (pilar.id) – Prestasi gemilang terus menghiasi perjalanan Cipta Kridatama (CK), anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM), dalam lima tahun terakhir. Perusahaan pertambangan ini memperoleh sorotan positif dengan mencatatkan Capital Expenditure (Capex) sekitar 500 juta Dollar AS selama periode tersebut.
Kinerja CK semakin terangkat dengan pertumbuhan overburden removal (OB) yang terus meningkat. Tahun ini, pencapaian OB mencapai sekitar 250 juta bank cubic meter (bcm), dan perusahaan menargetkan 300 juta bcm untuk tahun mendatang.
“Dibalik capaian CK saat ini terdapat SDM unggul dan berkualitas. Fokus pada aspek safety, technology, continuous improvement, serta people menjadi kunci kesuksesan kami. Kami juga menempatkan perhatian khusus pada kontrak life of mine dan customer kelas satu,” ungkap Direktur Utama Cipta Kridatama, Feriwan Sinatra, di Jakarta pada Jumat (24/11/2023).
CK giat meningkatkan safety performance dengan kampanye massif, audit yang memadai, dan peningkatan kompetensi di divisi Occupational Health and Safety Officer (OHS).
Teknologi juga menjadi fokus utama, dengan pengembangan fatigue camera yang berhasil mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan hingga 80 persen.
Auto braking system juga diterapkan untuk menghindari kecelakaan selama pengoperasian alat berat, meningkatkan keselamatan karyawan.
“Tahun 2024 akan menjadi tahun safety bagi kami. CK mengelola unit bisnisnya dengan memprioritaskan keamanan, menanamkan safety values ke dalam bisnis, dan memotivasi talenta untuk meningkatkan performa,” tambah Feriwan.
CK tidak hanya berhenti pada pengembangan teknologi. Perusahaan menerapkan fleet management system, sistem pencatatan bahan bakar, dan asset management tool untuk mendukung operasional yang unggul.
Suksesnya CK dalam menerapkan teknologi unggul turut berdampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, memberikan kontribusi pada energi baru terbarukan, serta mematuhi kebijakan pemerintah untuk menggunakan biosolar yang ramah lingkungan.
“Fokus pada pengoperasian ramah lingkungan dengan biaya yang efektif dan efisien menjadi prioritas kami. Ini diwujudkan melalui berbagai improvement pada alat berat,” jelas Feriwan.
CK tidak hanya merambah dunia bisnis, melainkan juga aktif dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Terutama dalam pilar pendidikan, CK meluncurkan program Fresh Green Operator dan Mechanic yang memberikan pelatihan kepada 254 masyarakat lokal.
Jumlah tersebut meningkat 68 persen dibanding tahun sebelumnya. CK juga berkontribusi pada beberapa sekolah kejuruan, seperti SMK Negeri 1 Tapin Selatan, Kalimantan Selatan, dan SMKN 2 Meulaboh, Aceh, melalui program CSR yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor empat, yaitu pendidikan berkualitas. (mad/hdl)