Pasuruan (pilar.id) – Gerakan makan alpukat untuk menanggulangi stunting alias Gema Kating di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, menyita perhatian warga setempat.
Ribuan buah alpukat, baik lokal maupun berukuran besar, menjadi daya tarik utama acara tersebut.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, mengungkapkan bahwa alpukat alligator yang bobotnya bisa mencapai lebih dari 1 kilogram menjadi primadona yang sangat diminati oleh warga. Total ada 5 ribu buah alpukat yang dipajang sebagai ancak raksasa, berasal dari Desa Pucangsari dan desa-desa lain penghasil alpukat di sekitarnya.
“Alpukat banyak tumbuh di 8 kecamatan seperti Purwodadi, Purwosari, Sukorejo, Pasrepan, Tutur, Puspo, Lumbang, dan Pandaan. Semuanya kami kumpulkan jadi satu di sini,” ungkap Andriyanto.
Menurutnya, kegiatan Gema Kating merupakan bagian dari tradisi budaya warga setempat yang diharapkan akan berlangsung setiap tahunnya, terutama saat musim panen raya buah alpukat. Acara ini juga menawarkan aneka olahan berbahan dasar alpukat seperti puding, jus, kue-kue, dan snack lainnya.
Gema Kating berlangsung selama dua hari berturut-turut, yakni 27-28 April 2024. Selain menawarkan alpukat dalam berbagai varian, panitia juga menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan dan sosial seperti senam, cek kesehatan gratis, dan donor darah untuk mengajak partisipasi aktif warga dalam mendukung kampanye anti-stunting. (adi/ted)