Jakarta (pilar.id) – Ada yang menarik dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) gelaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beberap ahari lalu.
Dalam acara tersebut, Menristek Nadiem Anwar Makarim bertemu kembali dengan Menalang, anak Rimba atau suku Anak Dalam dari Jambi. Mereka sebelumnya telah bertemu saat Menteri Nadiem berkunjung ke Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, pada September 2021.
Menalang dan temannya dari Sekolah Adat Kedundung Muda dan Sungoi Terap di Jambi, serta 21 anak dari tiga sekolah adat dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Jambi, dan Banyuwangi (Jawa Timur) hadir dalam upacara tersebut dan memperlihatkan permainan tradisional khas suku Anak Dalam yaitu Pasung Rotan.
Permainan tradisional lainnya juga dipertunjukkan seperti egrang batok dan egrang bambu oleh anak-anak dari Sekolah Adat Pesinauan Osing dari Banyuwangi, Jawa Timur dan Adu Kajji atau gasing tradisional dari suku Sumba, NTT oleh anak-anak sekolah adat dari Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain penampilan anak-anak sekolah adat, Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) juga tampil dalam acara tersebut dengan menyanyikan lagu-lagu yang mengiringi permainan tradisional yang ditampilkan oleh anak-anak sekolah adat.
Acara tersebut juga diwarnai oleh penampilan Tari Massal Ja’i Bajawa dan Gemu Famire oleh seniman NTT, Nyong Franco, dan teman-teman seniman lain dari Flores. Tari Massal Ja’i Bajawa merupakan tarian adat dari Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT.
Menristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan terima kasih kepada semua penggerak transformasi pendidikan di seluruh Nusantara atas komitmen dan kerja kerasnya, dan meminta untuk menjaga semangat ini untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan Merdeka Belajar. (ret/hdl)