Gunungkidul (pilar.id) – Amblasnya setengah badan jalan Yogyakarta-Wonosari di wilayah Piyungan pada Sabtu (29/10/2022) lalu hingga kini masih proses perbaikan. Hal tersebut, tentu berpengaruh dengan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian mengatakan longsor di jalan utama tersebut cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan, utamanya akhir pekan.
“Semoga proses perbaikan jalan utama itu segera selesai, sehingga tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan pada libur akhir tahun nanti,” kata Arif, Minggu (6/11/2022).
Sebab, lanjut Arif potensi kunjungan wisatawan ke Gunungkidul juga lebih banyak. Selain itu, Arif menyebut kunjungan wisatawan akhir pekan lalu turun hampir 1.000 orang.
“Jalur Yogyakarta-Wonosari itu jalan utama menuju seluruh objek wisata di Gunungkidul. Saat ini masih proses perbaikan, dan dilakukan buka tutup jalan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyebar informasi melalui berbagai media, terkait jalur alternatif bagi wisatawan yang hendak menuju ke wisata di Gunungkidul.
Sementara, Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Antonius Purwanta mengaku pihaknya memberlakukan skenario jalur alternatif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas Jalan Yogyakarta-Wonosari.
“Kami telah menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan gang akan ke Gunungkidul atau sebaliknya, yakni bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton lewat Jalur Sumbeng-Cawas di Klaten,” terangnya.
Kemudian, untuk kendaraan roda dua dan empat jenis pribadi dapat melalui dua jalur yang akan tembus ke Imogiri, Bantul yakni Jalur Getes (Playen) – Dlingo dan Jalur Panggang – Siluk.
“Sementara bus pariwisata dan truk muatan di bawah 30 ton tetap diarahkan lewat Jalan Yogyakarta-Wonosari dengan sistem buka-tutup,” ungkapnya. (riz/hdl)