Jakarta (pilar.id) – Dua perusahaan raksasa teknologi yakni Samsung dan Google baru saja mengumumkan kerja sama dan kemitraan mereka. Kerja sama tersebut, dijalin dalam rangka meningkatkan layanan serta pengalaman pengguna sistem rumah pintar atau smart home.
Kedua perusahaan teknologi tersebut diketahui memang telah memproduksi beragam produk smart home baik di SmartThing milik Samsung dan Google Home milik Google.
Dengan kerja sama tersebut, para pengguna ponsel dan tablet Samsung dalam beberapa bulan mendatang, bisa menambah perangkat yang kompatibel dengan sandar Matter Device.
“Sebagai developer Android terbesar, Samsung menghargai kemitraan yang kuat dengan Google. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna melalui fitur multi-admin baru ini adalah perkembangan alami dalam evolusi kami sebagai mitra, memungkinkan kami untuk mendukung basis besar pengguna kami yang saat ini ada dan potensial secara lebih baik melalui produk Samsung dan Google,” kata Corporate Vice President and Head of SmartThings, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, Jaeyeon Jung dalam siaran persnya, Sabtu (15/10/2022).
Adapun Matter Device secara umum merupakan standardisasi baru untuk perangkat smart home bisa saling kompatibel meski berbeda jenama dan bisa diatur dalam satu tempat tanpa adanya gangguan.
Pemilik sistem rumah pintar tak dipungkiri cukup banyak mengalami tantangan saat menggunakan perangkat mereka melintasi berbagai ekosistem.
Menghubungkan perangkat antar ekosistem sering kali melibatkan banyak langkah di berbagai aplikasi untuk menautkan akun, yang tidak selalu berfungsi dua arah.
Itu artinya pengguna harus mengingat aplikasi mana yang dapat mereka kontrol dari perangkat tertentu.
Kemampuan multi-admin dari Matter Device memberikan dasar untuk menghubungkan perangkat secara langsung ke beberapa aplikasi dan ekosistem, memberi konsumen lebih banyak fleksibilitas dan pilihan.
Dalam kemitraannya, Samsung dan Google memanfaatkan sistem multi-admin, memungkinkan pengguna menemukan, memilih untuk menghubungkan, dan mengontrol perangkat yang mendukung Matter dengan mulus melalui aplikasi SmartThings atau Google Home di Android.
Saat pengguna masuk ke aplikasi SmartThings, mereka akan diberitahu tentang perangkat Matter yang telah terpasang dengan Google Home dan akan diberikan pilihan untuk dengan mudah memasukkan perangkat tersebut ke SmartThings, dan sebaliknya.
Kini, ketika pengguna ingin mengontrol smart home di aplikasi SmartThings ataupun di Google Nest Hub, perangkat Matter akan selalu ada.
Pengguna tidak perlu secara manual menambahkan setiap perangkat mereka satu per satu atau khawatir tentang di ekosistem mana perangkat mereka terpasang.
“SmartThings dan Google berkomitmen pada pilihan pengguna dan memberi konsumen kemampuan untuk mengontrol perangkat mereka sendiri. Kolaborasi ini melanjutkan komitmen itu dengan meningkatkan pengalaman pengguna dan mempromosikan transparansi antar ekosistem,” ujar Jaeyon Jung.
Kolaborasi dua perusahaan teknologi tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi para pengguna sistem smart home dari dua perusahaan tersebut karena dengan demikian pengguna bisa lebih mudah mengatur perangkatnya tanpa perlu sering berpindah-pindah aplikasi.
Fitur multi-admin Matter dari Samsung dan Google akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang namun belum diketahui tanggal pastinya. (fat)