Surabaya (pilar.id) – Cerita dari Makam Peneleh, Surabaya, seolah tak pernah berakhir. Kompleks pemakaman tua yang diyakini sudah ada sejak 1800-an ini diyakini sebagai salah satu yang tertua di Jawa Timur.
Dulu, kompleks peristirahatan terakhir umat kristiani Eropa ini berada di daerah Krembangan, Surabaya. Lalu muncul inisiatif agar dibuka di Peneleh dengan menghabiskan biaya kurang lebih 10 ribu gulden.
Cerita yang berkembang, mereka yang dimkamkan di sini adalah warga Belanda, Jerman, Inggris, Armenia, Belgia, Prancis, dan lain sebagainya.
Pintu Gerbang makam yang usang dan memiliki ciri khas kemegahan menyambut kedatangan setiap pengunjung yang berkunjung ke Makam Peneleh Surabaya. Di dalamnya, kita akan melihat makam dengan ornamen klasik yang artistik, dimana sebagian di antaranya masih utuh meski mulai rapuh termakan waktu. (pat)