Balikpapan (pilar.id) — Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK), hasil kolaborasi PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dengan Pertamina Foundation (PF), telah membuka peluang baru bagi 15 putra-putri terbaik Kalimantan untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Salah satu penerima beasiswa tersebut adalah Divania Daniella, seorang gadis asal Balikpapan yang memiliki tekad kuat untuk meraih mimpi meski berada dalam keterbatasan ekonomi.
Divania, yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, tumbuh dalam keluarga yang mengandalkan ayahnya, seorang supir truk, sebagai tulang punggung. Meski kondisi ekonomi terbatas, semangat Divania untuk melanjutkan pendidikan tak pernah padam.
Program BSBK yang diinisiasi oleh PHI memberikan harapan baru bagi Divania untuk meraih cita-citanya tanpa harus membebani keluarganya.
Dengan semangat dan tekad kuat, Divania mengikuti proses seleksi beasiswa yang meliputi administrasi, tes potensi akademik (TPA), dan wawancara. Dukungan dan doa orang tua menjadi pendorong utama bagi Divania untuk terus berjuang.
“Ketika melihat informasi beasiswa dari PHI, aku yakin ini adalah jalan untuk mewujudkan mimpiku menjadi pengusaha sukses,” ungkap Divania, yang kini terdaftar sebagai mahasiswi Prodi Ekonomi Pembangunan di Universitas Mulawarman.
Berhasil lolos seleksi, Divania kini mendapatkan pembiayaan penuh untuk menempuh pendidikan jenjang S1. Beasiswa tersebut mencakup biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, serta pendukung pengembangan kapasitas berwawasan lingkungan seperti Aksi Sobat Bumi dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).
Dengan beasiswa ini, Divania tidak hanya meringankan beban keluarganya tetapi juga bertekad untuk meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi dan menjadi generasi unggul. “Orang tua saya sangat bangga dan senang dengan pencapaian ini. Target berikutnya adalah meraih IPK tinggi dan memaksimalkan kesempatan belajar,” tambahnya.
Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menyatakan bahwa Program BSBK merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan kapasitas pemuda lokal, khususnya dalam mengakses pendidikan tinggi.
“Program ini adalah jembatan bagi putra-putri Kalimantan untuk mewujudkan cita-cita mereka, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera,” ujar Dony. (hdl)