Bandung (pilar.id) – Libur Lebaran telah usai. Sejumlah catatan kenaikan kunjungan di beberapa tempat wisata muncul di banyak tempat, termasuk di Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.
Sumber di Pemprov Jawa Barat mengatakan, pascalebaran, jumlah pengunjung di Masjid Raya Al Jabbar meningkat drastis. Berdasarkan pantauan, selain dari kawasan Bandung Raya, orang yang berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) juga berasal dari berbagai daerah di Jabar serta dari provinsi lain di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.
Menurut Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar, Dewi Sartika, jumlah pengunjung ke MRAJ pada tanggal 22-26 April 2023 mencapai 124.758 orang, dengan jumlah tertinggi pada hari Senin (24/4/2023), yaitu 33.606 orang. Rata-rata jumlah pengunjung per hari setelah Lebaran adalah 22.061 orang (22-27 April), sedangkan sebelum Lebaran rata-rata hanya 3.507 orang (15-21 April). “Melihat dari tren jumlah pengunjung MRAJ ini akan terus bertambah setiap harinya,” kata Dewi.
Dewi mengatakan pihaknya telah memaksimalkan jumlah personel untuk menjaga kebersihan lingkungan masjid dan keamanan agar masyarakat merasa nyaman berada di MRAJ. “Untuk kebersihan dan keamanan, jumlah personel mencukupi karena ada penambahan,” ujarnya.
Namun, untuk pelayanan parkir, pihaknya masih bekerja sama dengan pihak Kodim. Dewi juga mengungkapkan bahwa berkat pengelolaan dan kerja sama yang baik dari semua pihak, situasi MRAJ lebih tertib untuk urusan parkir, PKL, dan pengunjung. Kebersihan pun terus dijaga oleh petugas dan pengunjung lebih patuh terhadap aturan.
Dewi menambahkan bahwa MRAJ sudah kembali beroperasi seperti semula, namun tidak 24 jam seperti pada Ramadan karena perlu waktu untuk pembersihan baik di dalam maupun di sekitar lingkungan masjid.
“MRAJ buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00, kemudian buka lagi pukul 04.00 hingga pukul 06.00. Pada pukul 06.00 sampai 08.00 kita tutup untuk pembersihan,” jelasnya.
Dewi juga mengimbau kepada pengunjung MRAJ untuk selalu bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan selama berada di dalam maupun di lingkungan masjid. “Pengunjung harus mematuhi aturan-aturan serta petunjuk yang ada. Ini perlu dilakukan agar selama berada di Al Jabbar nyaman dan beribadah pun khusyuk,” tutup Dewi. (ret/hdl)