Bandung (pilar.id) – Pagi baru saja dimulai. Di salah satu sudut Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, beberapa petani mulai beraktivitas di Kebun Teh Rancabali. Sigap mereka mulai memetik daun, mengumpulkannya dalam satu wadah, lalu membawa ke satu tempat.
Kebun teh ini dikenal sebagai salah satu tempat wisata paling populer di Jawa Barat. Maklum, posisinya yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, dan memiliki luas sekitar 2.000 hektar, membuat Kebun Teh Rancabali berdiri dengan segenap pesonanya; bukit hijau, udara yang sejuk, dan kisah-kisah abadi tentang salah satu perkebunan teh tertua di Indonesia.
Bagi banyak orang, kawasan perkebunan yang didirikan Belanda pada tahun 1880-an ini kerap jadi pilihan untuk bersantai dan menghilangkan stres.
Mereka yang datang ke tempat ini biasanya sengaja ingin melepas lelah. Sekadar jalan-jalan di antara tanaman teh, berfoto di spot-spot yang instagramable, mengunjungi pabrik teh, belajar tentang proses pembuatan teh, hingga menikmati teh hangat di salah satu warung yang ada di kebun teh
Kebun Teh Rancabali buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Untuk menikmati kawasan perkebunan dan wisata ini, ada baiknya jika Anda datang di pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas.
Jangan lupa mengenakan pakaian yang nyaman dan tertutup. Sebagai alternatif melengkapi perjalanan, bawalah kamera untuk mengabadikan momen-momen indah di Kebun Teh Rancabali. Dan di akhir kunjungan, jangan lupa untuk membeli teh khas Rancabali sebagai oleh-oleh.
Komoditi strategis Jawa Barat
Sama dengan saat berdiri, Kebun Teh Rancabali hingga kini tetap jadi penyedia komoditas yang strategis. Jika dulu, tahun 1880-an, Rancabali berdiri sebagai kebun untuk memenuhi kebutuhan teh di Belanda. Kini, Kebun Teh Rancabali juga berkontribusi sebagai kawasan penghasil teh terkemuka di Jawa Barat.
Ya, kebun ini sekarang ditanami berbagai jenis tanaman teh, seperti Camellia sinensis Assamica dan Camellia sinensis Sinensis. Setiap tahun, Kebun Teh Rancabali menghasilkan sekitar 5.000 ton teh atau 10 persen dari jum;ah produksi teh nasional.
Sementara catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Barat sebagai provinsi dengan produksi teh terbesar di Indonesia pada 2022, mampu memproduksi teh hingga 91.600 ton sepanjang tahun. Jumlah ini setara dengan 66,96 persen produksi teh nasional.
Data Institut Pertanian Bogor, Indonesia merupakan salah satu negara produsen sekaligus eksportir utama teh dunia. Komoditi teh dari Indonesia diekspor ke ratusan negera di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia berdiri kokoh sebagai salah satu produsen teh terbesar bersama India, Cina, Srilangka dan Kenya. (hen/hdl)