Banjarmasin (pilar.id) – Berani mencoba ke tingkat yang lebih tinggi demi pengalaman dan relasi. Semangat inilah yang membuat Saidah Ulfah, akrab disapa Ulfah, berani menerima tantangan yang diberikan oleh kampusnya untuk mengikuti kompetisi Putera Puteri Kampus Kalimantan Selatan.
Bukan kebetulan, saat duduk di semester 5, ia sudah menjadi Duta Kampus di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin 2021.
Lalu pada tahun 2022, tepatnya bulan Februari, ia diutus dan didaftarkan oleh kampus untuk menjajal ke tingkat provinsi dengan mengikuti Putera Puteri Kampus Kalsel.
“Tak lama jadi duta kampus, saya diutus kampus ikut kompetisi tersebut melalui jalur undangan dari surat pengutusan itu. Jadi untuk ikut kompetisi ini, ada dua jalur, yaitu jalur umum dan jalur undangan, aku masuk di jalur undangan,” jelas mahasiswa tingkat akhir ini pada pilar.id.

Setelah mendapat amanat ini, ia pun merasa tertantang lalu berani mengikuti kompetisi tersebut, hingga berhasil menjadi Puteri Kampus Kalimantan Selatan 2022.
“Kompetisi putera dan puteri kampus Kalsel ini baru diadakan di tahun 2022, yang biasanya kompetisi tersebut langsung menjurus ke nasional bukan ke provinsi, namun tahun kemarin pertama kali diadakan secara provinsi di Kalimantan Selatan,” jabarnya.
Meski sebelumnya telah mengikuti kompetisi Duta Kampus di UIN Antasari Banjarmasin dengan meraih juara 2, ia tetap antusias mengikuti kompetisi Putera Puteri Kampus Kalsel 2022.
Pasalnya dari kesempatan tersebut, ia memiliki peluang untuk lebih melebarkan relasinya yang tak hanya dari kalangan kampus, tetapi hingga ke pejabat daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kalau di kampus, kenalan kita hanya dilingkup kampus. Tetapi kalau di acara ini, pengalaman kita meningkat, bisa kenal dengan pejabat pemerintahan di provinsi Kalsel, serta dapat banyak tawaran pekerjaan, karena kita juga punya soft skill untuk tawaran-tawaran tersebut,” ucap mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini.
Selain itu, ia juga bercerita mengenai pengalamannya selama hampir satu tahun ini menjabat menjadi Puteri Kampus Kalsel, yaitu dengan membuat program yang berfokus pada pengabdian masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) di Kalimantan Selatan.
“Seperti ketika ke SDN 2 Haruyan Dayak, kita harus melakukan perjalanan berjam-jam ke daerah terpencil untuk melakukan pembinaan di bidang pendidikan, jadi bukan melaksanakan program yang dilakukan di dalam gedung, itu yang paling berkesan,” kenangnya.

Tak terasa sudah hampir setahun, saat dirinya dinobatkan menjadi Puteri Kampus Kalsel 2022, kini Ulfah tengah disibukkan dengan persiapan skripsinya serta mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi lainnya.
“Saat ini aku lagi mempersiapkan diri untuk ikut program dari Dinas Pemuda dan Olahraga, yaitu program pertukaran pemuda antar negara. Aku tertarik di situ dan berencana ikut setelah menyelesaikan skripsi,” harapnya.
Meski begitu, dirinya yang menjadi Puteri Kampus Kalsel angkatan pertama ini, berharap untuk peserta Putera Puteri Kampus Kalsel generasi berikutnya adalah orang yang tulus, yang siap menang dan kalah, karena kalau menang, dia akan meneruskan ke tingkat yang lebih tinggi, kalau kalah dia harus berbesar hati.
“Bagi yang terpilih nanti, jangan menganggap bahwa gelar itu adalah hadiah, tetapi gelar itu adalah beban dan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan ikhlas, karena gelar itu akan menguras waktu dan membuat kalian harus bekerja keras selama satu tahun,” tutupnya. (jel/hdl)