Surabaya (pilar.id) – 12 Strong adalah film perang Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Nicolai Fuglsig dan didasarkan pada buku non-fiksi Horse Soldiers karya Doug Stanton. Berikut informasi lengkap tentang film ini.
12 Strong (2018) dirilis pada 19 Januari 2018 di Amerika Serikat. Film drama perang ini memiliki durasi 130 menit, disutradarai Nicolai Fuglsig. Sebagai penulis naskah Ted Tally dan Peter Craig. Naskah film ini ditulis berdasarkan buku Horse Soldiers karya Doug Stanton.
Selain menghadirkan Chris Hemsworth sebagai Kapten Mitch Nelson, film ini juga dibintangi Michael Shannon sebagai Letnan Kolonel Hal Spencer, Michael Peña sebagai Sersan First Class Sam Diller, Trevante Rhodes sebagai Sersan First Class Ben Milo dan Navid Negahban sebagai General Abdul Razziq.
Film 12 Strong (2018) merupakan kisah nyata pasukan khusus Amerika Serikat yang bertugas di Afghanistan setelah serangan 11 September 2001.
Diceritakan, sebuah tim dari Pasukan Khusus Green Berets, yang dipimpin oleh Kapten Mitch Nelson, dikerahkan ke Afghanistan untuk bekerja sama dengan pasukan pemberontak Afghanistan yang melawan Taliban.
Mereka menggunakan kuda dalam pertempuran melawan kekuatan Taliban yang jauh lebih besar. Meskipun dihadapkan dengan tantangan besar dan teknologi perang modern, pasukan ini dikenal sebagai The Horse Soldiers berhasil mencapai tujuan mereka.
12 Strong menerima tanggapan campuran dari para kritikus. Beberapa mengapresiasi aksi perangnya yang intens dan penggambaran cerita nyata, sementara yang lain merasa bahwa film tersebut mungkin terlalu klise dan kurang mendalam dalam pengembangan karakter.
Film ini, dengan cerita yang diambil dari kejadian sebenarnya yang dramatis, memberikan gambaran tentang keberanian dan ketangguhan pasukan khusus yang terlibat dalam Operasi Enduring Freedom di Afghanistan.
Chris Hemsworth
Aktor bertubuh kekar ini lekat dengan aktingnya sebagai jagoan. Sehingga dengan perspektif tertentu, kehadiran Chris Hemsworth terasa sedikit istimewa karena terasa lebih manusiawi.
Sebelumnya, ia mendapat apresiasi untuk penampilan aktingnya, terutama dalam peran-peran aksi seperti Thor dalam Marvel Cinematic Universe.
Ia sering dipuji karena kemampuan aktingnya yang kuat, fisik yang mengesankan, dan kemampuannya membawakan karakter dengan karisma.
Dalam Rush dan In the Heart of the Sea, ia juga dipuji karena memperlihatkan sisi dramatis Hemsworth, dan kritikus sering mengakui kemampuannya untuk menyampaikan emosi dan kompleksitas karakter.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa Hemsworth mungkin terbatas dalam berbagai peran karena sering kali dikaitkan dengan peran superhero atau karakter aksi. (ret/hdl)