Surabaya (pilar.id) – In Time adalah sebuah film fiksi ilmiah yang dirilis pada 28 Oktober 2011, film ini disutradarai Andrew Niccol yang juga menjadi penulis skenario. Berikut adalah informasi lengkap mengenai film tersebut.
In Time (2011) dibintangi oleh Justin Timberlake sebagai Will Salas, Amanda Seyfried sebagai Sylvia Weis, Cillian Murphy sebagai Raymond Leon, dan Olivia Wilde sebagai Rachel Salas. Film berdurasi 109 menit ini disajikan dengan sentuhan fiksi ilmiah, aksi, dan thriller.
Film ini berlatar di masa depan di mana waktu telah menjadi mata uang utama. Setiap orang berhenti menua pada usia 25 tahun, namun mereka hanya memiliki satu tahun lagi untuk hidup kecuali mereka dapat memperoleh lebih banyak waktu.
Will Salas (Justin Timberlake), seorang pria muda yang berjuang untuk bertahan hidup dari hari ke hari, secara tidak sengaja mendapatkan kekayaan waktu yang besar dari seorang pria kaya yang memutuskan untuk bunuh diri karena bosan hidup selamanya.
Dengan kekayaan waktu yang baru ditemukannya, Will memutuskan untuk melawan sistem yang menindas dan berusaha untuk menyelamatkan ibunya yang meninggal karena kekurangan waktu.
Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Sylvia Weis (Amanda Seyfried), putri seorang taipan waktu, dan bersama-sama mereka mencoba mengubah sistem waktu yang tidak adil.
Film produksi New Regency Pictures berkolaborasi dengan Strike Entertainment dan distributor 20th Century Fox ini menghasilkan sekitar 174 juta Dollar AS di seluruh dunia dengan anggaran produksi sekitar 40 juta Dollar AS.
Film ini menerima ulasan yang beragam dari para kritikus. Banyak yang memuji premis unik dan penampilan para aktornya, namun beberapa mengkritik eksekusi dan pengembangan cerita.
In Time mengeksplorasi tema ketidakadilan sosial dan ekonomi melalui metafora waktu sebagai mata uang. Film ini menyentuh isu-isu seperti kesenjangan kaya dan miskin, ketidakadilan sistemik, dan perjuangan kelas.
Sutradara Andrew Niccol menciptakan dunia di mana yang kaya bisa hidup selamanya, sementara yang miskin harus berjuang setiap hari untuk bertahan hidup, sebuah analogi yang jelas untuk kondisi dunia nyata di mana kekayaan dan kesempatan seringkali terdistribusi dengan tidak merata.
Film ini terinspirasi dari cerita-cerita fiksi ilmiah klasik yang sering menggabungkan elemen sosial dan politik dalam ceritanya, seperti karya-karya dari Philip K. Dick dan H.G. Wells.
Kostum dalam film ini dirancang untuk memberikan nuansa futuristik tetapi tetap minimalis dan elegan, mencerminkan perbedaan status sosial antara yang kaya dan miskin.
Syuting utama dilakukan di Los Angeles dan sekitarnya, dengan beberapa lokasi digunakan untuk menciptakan estetika dunia futuristik.
Film In Time adalah sebuah karya yang menggabungkan aksi dan pesan sosial yang kuat, menjadikannya film yang menarik untuk ditonton dan direnungkan. (ret/hdl)