Jakarta (pilar.id) – Meski melibatkan Nicolas Cage sebagai pemeran utama, kisah klasik tentang mantan kriminal yang balas dendam tetap terasa klise. Kisah yang mengalir, seolah buntu tak menemukan jalan keluar agar terus diminati. Inilah yang tergambar di film Rage (2014), sebuah film thriller aksi yang disutradarai oleh Paco Cabezas.
Rage, juga dikenal sebagai Tokarev, diproduseri Richard Rionda Del Castro, Michael Mendelsohn, Jim Agnew, Nicolas Cage, dan Patricia Eberle. Skenario yang ditulis duet Jim Agnew dan Sean Keller, tak tergambar sebagai film aksi yang seharusnya emosional.
Selain Nicolas Cage sebagai Paul Maguire, film ini juga dibintangi oleh Rachel Nichols sebagai Vanessa Maguire, Peter Stormare sebagai Francis O’Connell, Danny Glover sebagai Detektif St. John, Aubrey Peeples sebagai Caitlin Maguire, dan Max Ryan sebagai Kane.
Film berdurasi 98 menit ini dirilis pada 9 Mei 2014 di Amerika Serikat. Sajian thriller, aksi, dan kriminal, tak banyak memberi warna dan kejutan.
Film ini mengisahkan tentang Paul Maguire (Nicolas Cage), seorang mantan kriminal yang telah meninggalkan dunia kejahatan untuk menjalani kehidupan yang tenang bersama keluarganya.
Namun, kehidupan damainya terganggu ketika putrinya, Caitlin (Aubrey Peeples), diculik dan kemudian ditemukan tewas. Paul yakin bahwa kematian putrinya terkait dengan masa lalunya yang penuh kejahatan.
Dengan kemarahan yang membara, Paul kembali ke dunia kriminal untuk membalas dendam. Dia mulai mencari siapa yang bertanggung jawab atas kematian putrinya, dan pencarian ini membawanya kembali berhadapan dengan musuh lama, teman lama, dan polisi.
Namun, di tengah pencarian balas dendamnya, Paul menyadari bahwa semua yang dia percayai selama ini mungkin tidak seperti yang terlihat.
Rage mendapat ulasan yang negatif dari kritikus. Film ini dikritik karena alur ceritanya yang klise dan eksekusi yang kurang memuaskan, meskipun beberapa kritikus mengapresiasi penampilan Nicolas Cage. Di situs agregator ulasan Rotten Tomatoes, film ini hanya memiliki rating persetujuan yang rendah. Sementara di Metacritic, skornya juga menunjukkan penerimaan yang kurang baik dari para kritikus.
Akibatnya Rage tidak sukses besar di box office, terutama karena dirilis dalam rilis terbatas dan lebih banyak dipasarkan melalui video on demand (VOD) di Amerika Serikat.
Film ini awalnya diberi judul Tokarev, yang mengacu pada pistol Soviet yang digunakan dalam film. Namun, judul ini kemudian diubah menjadi Rage untuk perilisan yang lebih luas.
Rage merupakan salah satu dari beberapa film yang dibintangi Nicolas Cage pada era 2010-an yang lebih fokus pada produksi anggaran rendah dan didistribusikan langsung ke VOD atau rilis terbatas di bioskop. (ret.hdl)