Bandung (pilar.id) – Smokin’ Aces adalah film aksi-kriminal yang dirilis pada tahun 2006, ditulis dan disutradarai oleh Joe Carnahan. Film ini menawarkan plot yang kompleks dengan banyak karakter, serta perpaduan antara aksi intens, humor gelap, dan cerita tentang dunia kriminal yang kacau. Berikut adalah informasi lengkap tentang film Smokin’ Aces.
Smokin’ Aces disutradarai Joe Carnahan yang juga berperan sebagai penulis naskah. Film ini dirilis di Amerika Serikat pada 26 Januari 2007. Beberapa rilis terbatas terjadi di akhir Desember 2006 untuk pertimbangan Oscar. Film yang mengusung gaya aksi, kriminal, dan thriller berdurasi 109 menit, didistribusikan Universal Pictures.
Smokin’ Aces berfokus pada Buddy “Aces” Israel (Jeremy Piven), seorang ilusionis dan pemain sulap Las Vegas yang berubah menjadi informan bagi FBI.
Dia memutuskan untuk mengkhianati mafia setelah terlibat dalam kejahatan organisasi tersebut selama bertahun-tahun. Namun, keputusan ini membuat nyawanya terancam. Mafia menaruh harga besar di kepalanya, memicu perburuan yang melibatkan berbagai pembunuh bayaran, agen FBI, dan penjahat lainnya.
Film ini menampilkan kisah yang penuh aksi, di mana sejumlah pembunuh dari berbagai latar belakang dan motif bersaing untuk membunuh Israel demi imbalan besar yang ditawarkan. Sementara itu, agen FBI Richard Messner (Ryan Reynolds) dan Donald Carruthers (Ray Liotta) berusaha menyelamatkan Israel dan menangkap para pembunuh sebelum mereka berhasil.
Pemeran utama film Smokin’ Aces (2007) ini antara lain Jeremy Piven sebagai Buddy “Aces” Israel, Ryan Reynolds sebagai Agen FBI Richard Messner, Ray Liotta sebagai Agen FBI Donald Carruthers, Alicia Keys sebagai Georgia Sykes (pembunuh bayaran), dan Common sebagai Sir Ivy (pengawal Israel).
Selain itu juga dibintangi Ben Affleck sebagai Jack Dupree (mantan polisi yang jadi pemburu hadiah), Andy Garcia sebagai Stanley Locke (agen FBI senior), Jason Bateman sebagai Rupert “Rip” Reed (pengacara Israel), dan Chris Pine sebagai Darwin Tremor (anggota keluarga Tremor, geng pembunuh).
Buddy Israel adalah seorang pesulap terkenal yang terjebak dalam jaringan kejahatan mafia Las Vegas. Setelah menjadi saksi utama dalam kasus besar melawan bos mafia Primo Sparazza, Israel memutuskan untuk menjadi informan FBI.
Namun, keputusan ini menyebabkan Sparazza menaruh kontrak pembunuhan di kepala Israel sebesar 1 juta dolar. Israel kemudian bersembunyi di sebuah penthouse di sebuah hotel di Lake Tahoe, Nevada, di bawah pengawasan FBI.
Setelah hadiah tersebut diumumkan, berbagai pembunuh bayaran profesional mulai berburu Israel. Kelompok-kelompok ini termasuk pembunuh yang tidak memiliki belas kasih seperti Georgia Sykes dan Sharice Watters (diperankan oleh Taraji P. Henson), serta saudara Tremor, trio sosiopat. Mereka semua berlomba untuk menjadi yang pertama membunuh Israel dan mengklaim hadiah tersebut.
Dalam proses perburuan, agen FBI Messner dan Carruthers harus berjuang mempertahankan hidup Israel, sambil menghadapi berbagai kejutan dan plot twist yang mengungkapkan kebenaran di balik hubungan mafia, FBI, dan Buddy Israel sendiri.
Film Smokin’ Aces dikenal dengan gaya visual yang cepat, penuh aksi, serta kekerasan yang eksplisit. Dengan banyaknya karakter-karakter berwarna, film ini sering digambarkan sebagai gabungan dari film gangster klasik dan film ensemble seperti Pulp Fiction atau Lock, Stock, and Two Smoking Barrels. Joe Carnahan menggabungkan aksi dengan humor hitam dan cerita kompleks tentang pengkhianatan, balas dendam, dan kekacauan dunia kriminal.
Film ini mendapat beragam ulasan dari kritikus. Beberapa memuji aksi intens dan penampilan aktor seperti Jeremy Piven, Ryan Reynolds, dan Alicia Keys. Namun, film ini juga mendapat kritik karena plotnya yang terlalu padat dan kadang membingungkan dengan terlalu banyak karakter. Di Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating sekitar 31% dari kritikus tetapi mendapat lebih banyak pujian dari penonton dengan skor audiens sekitar 62%.
Film ini dianggap sukses dari segi komersial, dengan pendapatan box office sekitar 57 juta dolar di seluruh dunia melawan anggaran 17 juta dolar.
Film ini juga memunculkan sekuel berjudul Smokin’ Aces 2: Assassins’ Ball yang dirilis langsung dalam bentuk Direct-to-DVD pada tahun 2010. Meskipun sekuelnya tidak menampilkan aktor-aktor dari film pertama, cerita film ini masih berkaitan dengan kejadian dalam Smokin’ Aces.
Alicia Keys membuat debut filmnya di sini sebagai pembunuh bayaran Georgia Sykes. Aktingnya mendapat banyak pujian, terutama untuk peran aksi yang tidak biasa bagi seorang penyanyi.
Sutradara Joe Carnahan dikenal karena gaya visualnya yang agresif dan penuh kekerasan. Sebelum Smokin’ Aces, ia menyutradarai film Narc (2002), yang juga mendapat perhatian kritikus.
Ben Affleck hanya muncul sebentar di film ini, tetapi adegan kematiannya menjadi salah satu momen mengejutkan dan penuh kekerasan yang ikonik.
Film ini dirancang sebagai perayaan bagi film-film aksi ensemble klasik dengan banyak karakter eksentrik dan plot yang saling berkelindan.
Smokin’ Aces adalah film aksi yang menggabungkan kriminalitas dengan sentuhan humor gelap dan berbagai plot twist.
Meski mendapat kritikan untuk struktur cerita yang terlalu padat, film ini tetap menarik bagi penonton yang menyukai aksi intens dan karakter-karakter unik dalam dunia kriminal. Film ini juga sukses menempatkan Joe Carnahan sebagai salah satu sutradara yang mampu menghadirkan film penuh kekerasan dengan gaya yang khas. (ret/hdl)