Surabaya (pilar.id) – The Da Vinci Code dirilis pada 19 Mei 2006. Film berdurasi 149 menit ini menyuguhkan sentuhan misteri dan thriller yang memikat. Film ini disutradarai Ron Howard, yang juga tercatat sebagai produser bersama Brian Grazer dan John Calley.
Skenario The Da Vinci Code (2006) ditulis oleh Akiva Goldsman, berdasarkan novel populer berjudul sama karya Dan Brown.
Film ini dibintangi Tom Hanks sebagai Robert Langdon, Audrey Tautou sebagai Sophie Neveu, Ian McKellen sebagai Sir Leigh Teabing, Jean Reno sebagai Bezu Fache, Paul Bettany sebagai Silas, dan Alfred Molina sebagai Bishop Aringarosa.
The Da Vinci Code berkisah tentang Robert Langdon, seorang profesor simbolisme agama di Universitas Harvard, yang terlibat dalam penyelidikan misterius setelah pembunuhan kurator Museum Louvre, Jacques Saunière.
Bersama Sophie Neveu, seorang kriptologis Prancis dan cucu Saunière, mereka mengungkap rahasia tersembunyi yang terkait dengan karya-karya Leonardo da Vinci dan menemukan petunjuk yang membawa mereka pada pencarian Holy Grail.
Penyelidikan mereka mengungkapkan konspirasi besar yang melibatkan organisasi rahasia dan mempertaruhkan keselamatan mereka dalam prosesnya.
Film dimulai dengan pembunuhan Jacques Saunière di Museum Louvre, Paris. Sebelum meninggal, Saunière meninggalkan petunjuk tersembunyi yang hanya dapat dipecahkan oleh Robert Langdon dan Sophie Neveu. Mereka menemukan bahwa Saunière adalah anggota dari kelompok rahasia Priory of Sion, yang memiliki informasi mengenai keberadaan Holy Grail.
Perjalanan mereka membawa mereka ke berbagai lokasi bersejarah di Eropa, termasuk London dan Skotlandia, sambil dikejar oleh polisi Prancis dan anggota organisasi rahasia lainnya yang berusaha menjaga rahasia Grail tetap tersembunyi.
Sepanjang perjalanan, mereka menemukan bahwa Holy Grail bukanlah sebuah cawan, melainkan seorang wanita yang memiliki garis keturunan langsung dengan Yesus Kristus.
The Da Vinci Code menerima berbagai tanggapan dari kritikus. Meskipun film ini sukses secara komersial dengan pendapatan yang besar, kritik mengenai alur cerita dan akurasi historisnya bervariasi.
Beberapa kritikus memuji film ini sebagai hiburan yang menarik dengan plot yang penuh teka-teki, sementara yang lain mengkritik pendekatannya terhadap isu-isu agama yang kontroversial dan kompleksitas narasinya. Meskipun demikian, film ini tetap menjadi salah satu film yang banyak dibicarakan dan menarik perhatian publik.
Meskipun tidak memenangkan penghargaan besar, The Da Vinci Code menerima beberapa nominasi, termasuk nominasi di Saturn Awards untuk Best Action/Adventure/Thriller Film. Film ini juga mendapatkan perhatian dalam berbagai kategori teknis dan artistik, meskipun sebagian besar penghargaan besar dihindari.
The Da Vinci Code juga sukses secara komersial. Melibatkan anggaran 125 juta Dollar AS, film ini meraih pendapatan 760 juta Dollar AS.
Kesuksesan The Da Vinci Code melahirkan dua sekuel, yaitu Angels & Demons (2009) dan Inferno (2016), yang juga diadaptasi dari novel-novel Dan Brown dengan karakter Robert Langdon sebagai protagonis utamanya. (ret/hdl)