Yogyakarta (pilar.id) – Triple Threat (2019) adalah film aksi laga internasional yang menghadirkan banyak bintang laga terkenal, termasuk Iko Uwais dari Indonesia. Film ini sangat dinanti oleh penggemar aksi karena menampilkan pertarungan sengit antara beberapa aktor laga terbaik dari berbagai negara.
Triple Threat disutradarai oleh Jesse V. Johnson, yang berkolaborasi dengan penulis skenario Joey O’Bryan dan Paul Staheli. Film dengan genre aksi dan thriller ini memiliki durasi 96 menit.
Triple Threat (2019) berkisah tentang seorang miliarder wanita bernama Xian (diperankan oleh Celina Jade) menjadi target kelompok pembunuh bayaran setelah berusaha membongkar kejahatan sindikat besar.
Untuk melindunginya, sekelompok tentara bayaran terlibat dalam pertempuran melawan musuh yang jauh lebih kuat dan terlatih.
Film ini menampilkan pertempuran sengit antara dua kelompok yang dipimpin oleh Iko Uwais sebagai Jaka, seorang prajurit yang memiliki dendam pribadi, Tony Jaa sebagai Payu, seorang pejuang yang berusaha menyelamatkan Xian, Tiger Hu Chen sebagai Long Fei, sekutu Payu, Scott Adkins sebagai Collins, pemimpin kelompok pembunuh bayaran, Michael Jai White dan Michael Bisping sebagai anggota tim Collins.
Xian sendiri diperankan oleh Celina Jade, aktris, penyanyi, penulis lagu, model, dan seniman bela diri Hong Kong dan Amerika. Ia pernah dinominasikan sebagai salah satu dari empat wanita tercantik di Hong Kong selain Carol Cheng, Lydia Shum, dan Amy Yip.
Triple Threat menonjolkan aksi bela diri kelas dunia, karena mempertemukan tiga bintang laga dari Asia, Iko Uwais (Silat, Indonesia), Tony Jaa (Muay Thai, Thailand), dan Tiger Hu Chen (Kungfu, China).
Banyak adegan pertarungan satu lawan satu yang intens, terutama antara Iko Uwais vs Tony Jaa dan Iko Uwais vs Scott Adkins. Lalu gabungan aktor laga Hollywood dan Asia.
Dengan pengalaman dari The Raid, Ong Bak, dan Man of Tai Chi, setiap adegan pertarungan terasa sangat nyata dan menegangkan.
Meski mendapatkan rating 5.5/10 di IMDb, yang cukup standar untuk film aksi tanpa cerita yang kompleks, film ini merangkul banyak penggemar film bela diri yang menikmati pertarungan seru dalam film.
Iko Uwais, Aktor Laga Dunia
Triple Threat tentu semakin mengukuhkan Iko Uwais sebagai salah satu aktor laga kelas dunia. Setelah sukses besar dengan The Raid (2011) dan The Raid 2 (2014), Iko semakin dikenal di Hollywood dan mendapatkan lebih banyak peran di film internasional.
Mengapa Iko Uwais semakin diperhitungkan di Hollywood?
- Gaya bertarung unik (Silat Indonesia) – Banyak aktor laga top, seperti Tony Jaa (Muay Thai) dan Scott Adkins (Kickboxing), tetapi Iko membawa Silat, yang memberikan gaya pertarungan cepat, brutal, dan efisien.
- Pernah beradu aksi dengan aktor besar – Selain di Triple Threat, Iko juga tampil di Mile 22 (2018) bersama Mark Wahlberg dan di Snake Eyes (2021) bersama Henry Golding.
- Koreografi aksi yang luar biasa – Iko bukan hanya aktor, tetapi juga seorang fight choreographer, yang membuat aksi di filmnya terasa lebih otentik dan brutal.
- Banyak proyek Hollywood lainnya – Setelah Triple Threat, ia terus mendapat peran dalam proyek besar seperti Wu Assassins (Netflix) dan Fistful of Vengeance (2022).
Meskipun Triple Threat tidak sebesar The Raid, film ini tetap menjadi batu loncatan bagi Iko di industri film internasional. Dengan lebih banyak exposure, bisa jadi di masa depan Iko akan mendapat peran utama di film aksi Hollywood berskala besar! (ret/hdl)