Jakarta (pilar.id) -“Tidak ada bahan bakar, perbatasan ditutup, wilayah udara ditutup. Tidak ada cara bagi kami untuk keluar. Kami berlindung ke sini bersama anak-anak kami. Tapi kami bahkan tidak tahu apakah akan ada makanan untuk dimakan,” kata bek tengah Shakhtar Donetsk Marlon dalam satu tayangan video yang diunggah di media sosial, seperti dilaporkan AFP.
Di video tersebut ada sekitar 20 orang yang terlihat berkumpul di sebuah ruangan. Sebagian dari mereka duduk di sofa dan lainnya berdiri di belakangnya. Selainpara pemain sepakbola, juga ada istri dan anak-anak mereka di sana.
Eropa hingga saat ini adalah kiblat sepakbola dunia. Banyak pemain sepakbola dari seluruh penjuru dunia yang bermimpi untuk bisa bermain di liga-liga Eropa.
Shakhtar Donetsk merupakan salah satu klub yang sering menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda asal brasil memulai perjalanan mereka di Eropa. Sudah banyak pemain kelas atas Eropa dari Brasil yang memulai karir mereka dari klub asal Ukraina tersebut.
Nama-nama seperti Willian, Fernandinho dan Douglas Costa, yang semuanya pernah bermain untuk Shakhtar.
Namun, di tengah kondisi konflik yang mulai beralih ke perang bersenjata yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, para pesebakbola juga mengalami hal sulit dan menjadi korban dari peperangan tersebut.
Melihat kondisi Ukraina yang semakin mencekam akibat serbuan tentara Rusia, sejumlah pesepak bola Brazil yang bermain di Ukraina, Kamis (24/2/2022), memohon bantuan evakuasi untuk meninggalkan negara itu.
Para pemain itu mengatakan bahwa invasi Rusia telah membuat mereka terdampar di sebuah hotel di Kyiv tempat mereka mencari perlindungan.
“Kami di sini bersama keluarga menginap di hotel karena situasinya dan kami meminta bantuan pemerintah Brazil. Itu sebabnya kami membuat video ini,” tambah Marlon, salah satu dari 13 pemain Brazil yang bermain untuk Shakhtar, salah satu klub top Ukraina.
Semua pesepak bola itu bermain untuk Shakhtar dan Dynamo Kyiv. Kelompok itu termasuk pemain depan internasional Brazil David Neres, yang baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Shakhtar dari klub Belanda Ajax.
Selain itu Pemain Uruguay Carlos de Pena, yang bermain untuk Dynamo, juga terlihat.
“Kami merasa ditinggalkan, kami tidak tahu harus berbuat apa,” kata salah satu pemain yang duduk di sofa bersama anak-anak mereka sementara lainnya berdiri di belakangnya.
Kedutaan Brazil di Kyiv mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tetap buka dan akan bekerja untuk memastikan “perlindungan bagi sekitar 500 warga negara Brazil” di Ukraina seraya meminta mereka untuk tetap melakukan kontak setiap hari.
Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, Kamis (24/2/2022), menewaskan puluhan orang saat serangan udara menghantam instalasi militer dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur.
Shakhtar, yang sering berlaga di Liga Champions dan memenangkan Piala UEFA 2009, pindah dari Donetsk ke Kyiv pada 2014 ketika pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur. Stadion ultra-modernnya, Donbass Arena, dibom pada tahun yang sama. (fat/antara)