Jakarta (pilar.id) – Dalam rangka berupaya menemukan cadangan minyak dan gas yang baru, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) baru saja menyepakati kerja sama dengan dan konsorsium yang dipimpin oleh ExxonMobil Indonesia.
SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama untuk melakukan kegiatan eksplorasi di area terbuka Indonesia dengan nilai investasi sekitar Rp630 miliar.
Program eksplorasi di area terbuka ini merupakan pengalihan dari komitmen kerja pasti Wilayah Kerja (WK) Gunting dan WK Surumana.
Dimana, kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru ini, akan dilakukan di beberapa daerah seperti, Onshore Papua, East Java, sereta Offshore Sumatera.
Upaya pencarian sumber cadangan migas baru yang dilakukan oleh SKK Migas bersama ExxonMobil ini dilakukan demi mendukung capaian produksi 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas pada tahun 2030.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menilai bahwa kesepakatan ini, menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari ExxonMobil Indonesia sebagai salah satu perusahaan migas kelas dunia terhadap potensi migas Indonesia.
“Dengan pengalaman ExxonMobil sebagai perusahaan terkemuka di bidang hulu migas, kami yakin kegiatan eksplorasi ini akan memberikan hasil positif bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya migas Indonesia,” kata Dwi dalam sambutannya pada Jumat (31/3/2023) di Jakarta.
Dwi juga menegaskan bahwa kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh SKK Migas telah menggunakan standar keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan yang tinggi.
Sehingga, SKK Migas bisa memastikan bahwa kegiatan eksplorasi yang dilakukan tidak merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitarnya.
“Selain itu, kegiatan ini juga akan turut melibatkan penggunaan teknologi dan teknik yang canggih untuk mencari sumber cadangan migas baru,” lanjut Dwi.
Di sisi lain, kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan oleh SKK Migas dan ExxonMobil diharapkan akan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Sehingga, turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Nasional. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat utamanya di sekitar wilayah operasi.
Dwi juga meyakini bahwa kegiatan eksplorasi ini akan berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan pengelolaan hulu migas yang berkelanjutan bagi Indonesia.
“Atas nama manajemen SKK Migas, saya mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak, konsorsium ExxonMobil Indonesia dan Petronas, terutama Bapak Menteri ESDM yang telah memberikan dukungan atas ditandatanganinya perjanjian ini,” lanjut Dwi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya optimis bahwa kegiatan eksplorasi di wilayah terbuka akan membantu menghasilkan tambahan data migas yang dapat mendukung persiapan Wilayah Kerja Migas.
“Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan kegiatan hulu migas di dalam negeri, dengan terus melakukan pengembangan dalam sistem pengelolaan hulu migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” ungkap Arifin.
Dia berharap penandatanganan kerjasama ini akan mendorong peningkatan investasi serta membawa dampak positif bagi iklim investasi hulu migas di Indonesia.
Sementara Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall mengapresiasi upaya Pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan investor dan kemudahan berbisnis.
“Kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam industri hulu migas Indonesia serta menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik bagi para investor,” katanya. (fat)