Jakarta (pilar.id) – Partai Gerindra dan PKB menyatakan siap menjalin koalisi untuk memenangkan pemilu 2022. Selain itu, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga siap mendampingi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Menanggapi hal itu, pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing malah menyarankan agar Prabowo menggaet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Kalau mau ingin menang, gaet saja Anies Baswedan,” kata Emrus kepada Pilar.id, di Jakarta, Jumat (29/7/2022).
Menurut Emrus, kekurangan Anies memang tidak memiliki partai politik. Namun, Anies memiliki pendukung yang militan di tengah masyarakat. Basis dukungan akar rumput kepada Anies, kata Emrus, lebih kuat dibanding Cak Imin.
“Anies Baswedan punya pendukung di tengah masyarakat yang militan dibanding Muhaimin,” kata Emrus.
Namun, pertanyaan selanjutnya adalah apakah partai politik bersedia memberikan tiket calon presiden maupun wakil presiden untuk pemilu 2024 nanti. Sementara, baik PKB maupun partai lain memiliki kader internal yang sudah digadang-gadang bakal menjadi bakal calon yang akan mereka usung nantinya.
“Partai lain tentu juga ingin kadernya jadi kandidat capres,” kata dia.
Menurut Emrus, meskipun Anies memiliki dukungan masyarakat yang militan, tapi partai politik tidak bisa dilepaskan dari kepentingan. Karena itu, butuh efort dan komunikasi yang lebih intensif agar terjadi kesepahaman bersama untuk mengusung Prabowo-Anies.
“Butuh suatu mutual undertanding satu dengan yang lain, yang intensif,” tandasnya.