Surabaya (pilar.id) – Hasil survei elektabilitas capres baru-baru ini mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto mendominasi popularitasnya di Jawa Timur. Survei ini dilakukan oleh Surabaya Research Syndicate (SRS) dan menghasilkan data menarik terkait preferensi masyarakat terhadap figur-figur calon presiden.
Menurut hasil survei, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi di Jawa Timur jika dibandingkan dengan figur-figur calon lainnya. Peneliti SRS, Fishya Amina Elvin, menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan signifikan di Jawa Timur, yang membuatnya berada di atas calon lainnya.
Dalam simulasi yang melibatkan 12 nama calon presiden, Prabowo berhasil mencapai elektabilitas sebesar 32,5 persen. Prabowo unggul atas Ganjar Pranowo yang memperoleh 28,4 persen, serta Anies Baswedan dengan 12,4 persen.
Sementara itu, sembilan calon lainnya, seperti Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Mahfud Md, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Moeldoko, dan Muhaimin Iskandar, memiliki elektabilitas di bawah 5 persen. Dalam simulasi ini, sebanyak 3 persen responden belum memutuskan pilihan.
Pada simulasi yang melibatkan tiga nama calon presiden, elektabilitas Prabowo Subianto semakin tinggi, yaitu mencapai 43,5 persen. Sementara itu, Ganjar Pranowo memperoleh 38,5 persen dan Anies Baswedan dengan 12,8 persen. Ada sekitar 5,2 persen responden yang menyatakan belum memilih.
Ketika diadakan simulasi head to head antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Prabowo berhasil memenangkan persaingan dengan meraih 48,2 persen dukungan dari masyarakat Jawa Timur. Ganjar Pranowo mendapatkan 39,3 persen dukungan, sedangkan 12,5 persen responden masih belum memutuskan pilihan.
Menurut peneliti SRS, ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Prabowo semakin kuat di Jawa Timur. Sentimen publik terhadap Prabowo sangat positif, dan isu-isu negatif yang dikemukakan oleh lawan politiknya tidak efektif dalam mempengaruhi pandangan publik terhadap Prabowo. Sebaliknya, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI yang baik, kedewasaan pribadinya, serta komitmen pada kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, semakin membuatnya mendapatkan simpati dari masyarakat.
Survei SRS ini dilakukan mulai tanggal 20 Mei hingga 30 Mei 2023 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara proporsional. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, dengan pengendalian kualitas secara acak terhadap 20 persen responden. (hdl)