Jakarta (pilar.id) – The Last House on the Left (2009) adalah film horor thriller Amerika Serikat yang disutradarai oleh Dennis Iliadis. Film ini merupakan remake dari film horor kultus tahun 1972 dengan judul yang sama, yang disutradarai oleh Wes Craven, sineas yang populer dengan karya bergenre horor, khususnya film slasher.
Film ini menceritakan tentang keluarga Collingwood yang terdiri dari John (Tony Goldwyn), Emma (Monica Potter), dan putri mereka, Mari (Sara Paxton).
Mereka pergi ke rumah liburan mereka yang terletak di pinggir danau untuk beristirahat. Namun, Mari dan temannya, Paige (Martha MacIsaac), diculik dan disiksa oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Krug (Garret Dillahunt).
Setelah melarikan diri, kelompok penjahat itu tanpa sadar mencari perlindungan di rumah orang tua Mari, yang akhirnya mengetahui apa yang telah terjadi pada putri mereka.
Kisah ini kemudian berlanjut dengan upaya keluarga tersebut untuk membalas dendam kepada para penjahat dengan cara yang kejam dan brutal.
Pemeran utama dalam The Last House on the Left (2009) adalah Tony Goldwyn sebagai John Collingwood, Monica Potter sebagai Emma Collingwood, Garret Dillahunt sebagai Krug, Sara Paxton sebagai Mari Collingwood, Martha MacIsaac sebagai Paige, dan Spencer Treat Clark sebagai Justin.
Film ini menampilkan tema balas dendam dan moralitas, di mana orang tua yang biasanya damai terpaksa menghadapi sisi gelap mereka untuk melindungi keluarga mereka.
Film ini terkenal karena adegan-adegan kekerasan yang eksplisit dan penuh ketegangan, meskipun remake ini sedikit lebih halus dalam beberapa aspek dibandingkan film asli tahun 1972 yang lebih kontroversial dan ekstrem dalam penggunaan kekerasan.
Film asli tahun 1972, yang disutradarai oleh Wes Craven, dikenal sebagai salah satu film horor paling provokatif pada masanya, dengan kekerasan yang sangat eksplisit. Sementara remake tahun 2009 tetap setia pada premis cerita, namun lebih memodernisasi pendekatan dan gaya penceritaan.
Versi 2009 memiliki lebih banyak penekanan pada emosi dan perjuangan moral karakter, serta efek sinematografi yang lebih halus dan lebih dipoles.
Film ini mendapat ulasan campuran dari para kritikus. Beberapa memuji peningkatan teknis film ini dibandingkan versi aslinya dan menyebutnya lebih halus dalam segi pembuatan film.
Namun, sebagian kritikus juga mengkritik film ini karena kekerasannya yang tetap tinggi dan dianggap tidak cocok untuk semua penonton.
Remake yang kini ditayangkan di Netflx ini memiliki ending yang sedikit berbeda dari film aslinya, dengan tujuan untuk memberikan penonton lebih banyak penutupan cerita yang tidak ada di versi tahun 1972.
Film ini termasuk dalam subgenre horor home invasion, yang berfokus pada intrusi kekerasan terhadap ruang pribadi dan keamanan sebuah rumah, dan merupakan salah satu film horor terkenal di tahun 2000-an yang menekankan pada balas dendam brutal sebagai tema sentral. (ret/hdl)