Jakarta (pilar.id) – The Legend of Tarzan (2016), yang disutradarai oleh David Yates, merupakan sebuah adaptasi baru dari karakter ikonik Tarzan. Film ini menampilkan Alexander Skarsgård sebagai Tarzan dewasa (John Clayton III), yang kini telah meninggalkan kehidupan liar di hutan dan menetap di Inggris sebagai Lord Greystoke bersama istrinya, Jane yang diperankan oleh Margot Robbie.
Namun, hidup tenangnya terganggu ketika ia diundang kembali ke Congo oleh Raja Leopold II, yang terlibat dalam praktik eksploitatif di Afrika. Di sana, Tarzan bekerja sama dengan George Washington Williams (Samuel L. Jackson), seorang kritikus kolonialisme Belgia, untuk mengungkap kekejaman yang terjadi.
Film ini mengisahkan perjuangan Tarzan untuk kembali pada akar leluhurnya sekaligus melawan kekuatan kolonial yang mengancam Congo tercinta. Margot Robbie memberikan sentuhan modern pada peran Jane, dengan menambahkan unsur feminis yang kuat, yang membuat karakter ini lebih dari sekadar peran perempuan yang perlu diselamatkan.
Sementara itu, karakter Samuel L. Jackson, George Washington Williams, memberikan kombinasi antara humor dan sudut pandang moral yang serius, yang penting dalam mengungkapkan kejahatan kolonial.
Performa dari Skarsgård, Robbie, dan Jackson sangat penting dalam kesuksesan film ini. Skarsgård menggambarkan Tarzan dengan pergulatannya dalam menyeimbangkan antara identitasnya yang beradab dengan naluri primitif yang ada dalam dirinya.
Robbie sebagai Jane menghadirkan kekuatan dan ketangguhan, memberikan dimensi emosional yang lebih dalam pada cerita. Sementara itu, Samuel L. Jackson, dengan karisma khasnya, menghadirkan energi yang menyegarkan dan sering kali menjadi penghibur dalam film yang penuh dengan ketegangan ini.
The Legend of Tarzan memadukan adegan aksi yang mendebarkan dengan komentar sejarah mengenai imperialisme, menjadikannya sebuah cerita petualangan yang seru, meskipun kadang terasa agak tidak masuk akal.
Tarzan dan Edgar Rice Burroughs
The Legend of Tarzan (2016) diadaptasi dari buku legendaris Tarzan of the Apes yang ditulis oleh Edgar Rice Burroughs. Buku pertama dalam seri Tarzan ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1912 dan menjadi salah satu karya fiksi petualangan yang paling ikonik di dunia.
Dalam cerita asli, Tarzan adalah seorang bayi yang terdampar di hutan belantara Afrika setelah orang tuanya meninggal, dan dibesarkan oleh kawanan gorila. Seiring berjalannya waktu, Tarzan tumbuh menjadi pria yang memiliki kekuatan fisik luar biasa, serta kecerdasan dan naluri liar yang tajam.
Film The Legend of Tarzan mengambil inspirasi dari cerita tersebut, namun dengan pendekatan yang lebih modern dan menyelipkan tema-tema kontemporer seperti kritik terhadap kolonialisme dan eksploitasi sumber daya alam.
Dalam versi film ini, Tarzan sudah meninggalkan kehidupannya di hutan dan hidup sebagai seorang bangsawan Inggris, sebelum akhirnya dipanggil kembali ke Congo untuk menghadapi intrik politik dan eksploitasi yang dilakukan oleh pihak Belgia.
Karakter-karakter seperti Jane (Margot Robbie) dan George Washington Williams (Samuel L. Jackson) tidak ada dalam buku asli, tetapi mereka dimasukkan dalam adaptasi film untuk memberikan sentuhan yang lebih modern, memperkuat elemen aksi, serta memberikan perspektif moral dan sosial yang relevan.
Secara keseluruhan, meski film yang malam ini akan tayang di Bioskop Trans TV ini memiliki beberapa elemen baru, inti dari cerita Tarzan tetap terinspirasi kuat dari karya Burroughs yang telah lama menjadi bagian dari budaya pop. (ret/hdl)