Demak (pilar.id) – Duka masih menyelimuti Grobogan akibat banjir, namun bencana kembali melanda di wilayah Demak, Jawa Tengah. Banjir kali ini dipicu oleh jebolnya tanggul Sungai Kaliwulan pada Minggu (11/2/2024), pukul 05.00 WIB lalu, disusul banjir susulan dari Sungai Lusi pada Senin (12/2/2024).
Sejumlah daerah seperti Undaan Kidul, Undaan Lor, dan Tuak terputus aksesnya. Universitas Diponegoro (Undip) turut serta dalam memberikan pelayanan Pengabdian Masyarakat, menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Unit tanggap bencana Undip, Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bergerak membantu korban di wilayah terdampak.
Tim D-DART terdiri dari relawan internal dan eksternal Undip dengan beragam keahlian, termasuk medis dan non-medis. Pada Senin (12/2/2024), tim berangkat ke lokasi bencana banjir Demak dengan arahan dari Prof. Dr.Ing, Ir. Suherman S.T., M.T., Ketua LPPM Undip, dan Prof. Dr. Rahayu S.H., M.H., Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM Undip.
Tim terbagi menjadi Tim Logistik, Tim Lapangan, dan Tim Dapur Umum, menggunakan 3 armada dan 1 truk makanan.
Para dosen dan mahasiswa Undip bekerja sama dalam membantu korban dan relawan di lapangan. Sebanyak 200 paket keluarga, paket umum, dan 500 nasi bungkus didistribusikan melalui koordinasi dengan Bapak Mujianto (Lurah) dan Bapak Mahfud (BPBD). DWP Undip juga menyumbangkan bantuan untuk para korban banjir di Demak.
Dapur Umum beroperasi di Kelurahan Kedung Waru Kidul, yang juga berfungsi sebagai Dapur Umum Central untuk Daerah Cangkring dan Tanggulangin, dengan kebutuhan sekitar 5400 bungkus/hari atau 2700 bungkus/sesi makan. Dapur Umum ini juga menyuplai Undaan Kidul, Undaan Lor, dan Tuak yang belum dapat diakses. (ipl/hdl)