Surabaya (pilar.id) – Perayaan Idul Adha tidak hanya menjadi momen sakral bagi umat Islam, tetapi juga kesempatan untuk bersilaturahmi dan berpesta makan-makan. Masyarakat muslim sering kali menyajikan berbagai hidangan lezat berbahan dasar daging kurban yang dibagikan bersama keluarga dan kerabat.
Lailatul Muniroh, SKM, MKes, seorang Dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, memberikan informasi mengenai berbagai teknik memasak daging kurban yang dapat dijadikan referensi oleh masyarakat. Beberapa teknik yang populer antara lain adalah memanggang (roasting), merebus (boiling), menggoreng (frying), dan membakar (grilling).
“Dalam memilih teknik pengolahan daging kurban, penting untuk mempertimbangkan preferensi individu, jenis daging yang digunakan, dan resep yang diikuti,” ungkapnya.
Menurutnya, metode memanggang menjadi salah satu yang paling populer, terutama dalam pembuatan sate. Proses memanggang di atas bara api atau grill akan menghasilkan daging dengan cita rasa khas yang kaya dan aroma yang lezat. Daging yang dipanggang dengan baik akan memiliki lapisan luar yang renyah namun tetap lembut di dalamnya.
Metode kedua adalah menggoreng. Dengan menggoreng potongan daging kurban dalam minyak panas, kita dapat menciptakan hidangan dengan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalamnya. Proses penggorengan juga dapat memberikan efek karamelisasi pada permukaan daging yang meningkatkan kelezatan hidangan.
“Menggoreng daging dengan baik dapat menghasilkan hidangan yang cepat saji dengan waktu persiapan yang relatif singkat,” tambahnya.
Metode ketiga adalah merebus. Merebus daging kurban dalam air atau kaldu merupakan metode yang cocok untuk membuat sop, gulai, atau hidangan rebus lainnya. Metode ini dapat menghasilkan kuah yang kaya rasa dan membantu membuat potongan daging yang lebih keras menjadi lebih empuk.
Selain itu, terdapat juga metode memanggang. Metode ini dapat menghasilkan daging yang empuk dan lezat dengan kulit yang renyah serta mempertahankan kelembapan dan gizi yang baik. Namun, bagaimanapun cara pengolahannya, penting untuk tetap mengonsumsi daging dengan porsi dan kadar yang sesuai.
“Penting untuk mengonsumsi daging dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi dan kalori individu. Hindari konsumsi berlebihan yang dapat menyebabkan kelebihan kalori dan masalah kesehatan terkait,” pesannya.
Dengan mengikuti tips memasak tersebut, masyarakat dapat menikmati hidangan daging kurban yang lezat, sehat, dan tetap memperhatikan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selamat merayakan Idul Adha! (ret/hdl)