Jakarta (pilar.id) – Menyampaikan harapan agar pasar rakyat semakin dikenal dan ramai dikunjungi pasacarevitalisasi diungkapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, Rabu (01/02/2023).
Revitalisasi Pasar Seni Sukawati mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pasar ini terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios. Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.
“Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya Pasar Sukowati ini akan semakin baik ke depannya,” tegas Presiden.
Presiden menilai, bangunan tiga blok yang direvitalisasi menggunakan anggaran sebesar Rp160 miliar ini telah berubah sangat drastis, termasuk penataan barang-barang produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Bali.
“Kalau saya lihat tadi ke dalam, memang perubahannya sangat-sangat drastis sekali penataan barang, penataan dari produk-produk yang dihasilkan oleh para seniman, dari UMKM yang ada di Bali, semuanya ditampung di sini,” kata Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan harapan akan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, seiring dengan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir Desember tahun lalu.
“Kita harapkan turis-turis akan semakin banyak ke Pulau Dewata, ke Pulau Bali, baik wisatawan nusantara, maupun wisatawan mancanegara,” tandasnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.
“Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” ujar Basuki.
Saat peresmian, turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian, antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. (din)