Surabaya (pilar.id) – Usai tiga tahun vakum latihan akibat Pandemi Covid-19, tim paduan suara Universitas Kristen Petra Surabaya, Petra Chorale tetap mampu mempertahankan kualitas dan jutru berhasil meraih juara di kompetisi internasional yang berlangsung pada November 2022 lalu.
Petra Chorale, berhasil meraih juara pertama atau First Place di The Tenth International JSFest 2022 Choral Competition. Kompetisi tersebut, merupakan kompetisi musik tingkat dunia yang terdiri dari berbagai macam kategori lomba, mulai dari vokal, paduan suara, Musik instrumental, serta komposisi.
Di kompetisi tersebut, 32 alumni dan 3 mahasiswa tingkat akhir yang tergabung di Petra Chorale, mengikuti kategori Adult Mixed Choir dan bersaing dengan paduan suara dari berbagai penjuru dunia.
Seperti yang disampaikan Aris Soedibjo, selaku Kepala Pusat Pengembangan Musik Gerejawi, mengatakan jika kompetisi ini merupakan kompetisi yang sangat bergengsi.
“Kami sempat rehat sekitar tiga tahun karena pandemi, dan kami ingin mengembalikan stamina bernyanyi kami, sekaligus uji coba melangkah ke level internasional,” ujarnya.
Pada prosesnya, Aris menyampaikan, jika Kompetisi ini diselenggarakan secara online dan onsite, untuk peserta yang mengikuti secara online diminta mengumpulkan live recording penampilannya dan diunggah dalam kanal YouTube dengan durasi tak lebih dari 15 menit.
Lebih lanjut, ia menyebut, bila Petra Chorale membawakan empat buah lagu yaitu Alleluia (Fredrik Sixten), Northern Lights (Erik Esenvalds), Paris Barantai (Ken Steven), dan Nyon-Nyon (Jake Runestad).
“Keempat lagu ini dipilih berdasarkan tingkat kesulitan dan ragam lagu harus mewakili serta menunjukkan kualitas dari paduan suara. Diawali dengan lagu rohani, kontemporer, etnik, dan ditutup dengan Nyon-Nyon, sebuah lagu kontemporer,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya merasa waktu persiapan cukup singkat, yaitu kurang dari dua bulan, yang merupakan tantangan bagi Petra Chorale, serta dalam menentukan jadwal latihan juga merupakan tantangan tersendiri, hal ini dikarenakan para anggota yang bekerja dan memiliki kesibukan masing-masing
Meskipun begitu, dirinya sejak pengumuman pemenang, hingga pemberian penghargaan, masih tidak menyangka, jika timnya mendapatkan First Place di ajang internasional tersebut.
“Memang sebuah perjuangan, Petra Chorale dari Indonesia ini, selain bersaing dengan peserta asal Indonesia juga tapi juga bersaing dengan negara Estonia, Chili, Thailand, Rusia, Philipina, Hongkong dan Korea,” ucapnya bangga.
Adanya prestasi ini, Aris berharap kedepannya dapat lebih banyak mengikuti kompetisi tingkat internasional secara langsung. (je/fat)