Jakarta (pilar.id) – Pasca Pemilu 2024, di mana perbedaan menjadi keniscayaan setelah banyaknya kontestan dan partisipasi masyarakat, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan di tengah perbedaan tersebut.
Menurutnya, momen Ramadan dapat menjadi kesempatan emas untuk mempererat silaturahim dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah.
Dalam acara Tarhib Ramadan 1445 H/2024 M di Auditorium Setwapres, Jakarta, Kamis (7/3/2024), Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa ukhuwah menjadi modal utama dalam merajut persatuan, yang pada gilirannya akan membawa kemajuan bagi bangsa.
“Kuatnya tali persaudaraan menjadi modal yang sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju, menghadapi aneka tantangan dan persoalan di antara beragam ketidakpastian,” tambahnya.
Wapres juga menyoroti ketidakpastian masa depan, mengajak seluruh peserta Tarhib Ramadan untuk memanfaatkan bulan suci ini sebagai waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah SWT. Ia mengajak untuk memohon pertolongan dan perlindungan-Nya untuk diri sendiri dan bangsa.
“Saya mengajak kita semua untuk menyelipkan dalam ibadah Ramadan kita, doa kepada Allah SWT untuk keselamatan dan kemajuan negara Indonesia tercinta,” ujar Wapres.
Wapres juga mengimbau seluruh pejabat dan pegawai Setwapres untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai waktu untuk refleksi positif, seraya memohon petunjuk dari Allah SWT agar Setwapres lebih siap untuk maju bersama.
Sebelumnya, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono WS menyampaikan bahwa tema Tarhib Ramadan 1445 H, “Setwapres Siap Maju Bersama Meraih Berkah Ramadan,” sejalan dengan semangat SIAP (Sinergi, Inovatif, Akuntabel, Pro Aktif) yang ditekankan oleh Setwapres. Tema ini mencakup pembinaan mental dan spiritual pegawai.
Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman juga diharapkan turut berperan dalam pembinaan ini, baik selama Ramadan maupun setelahnya. Sapto berharap tausiah yang diterima dapat meningkatkan iman dan takwa para pejabat dan pegawai di Setwapres.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Pondok Pesantren Al Jauhari Garut, K.H. Jujun Junaedi, menguraikan bahwa untuk meningkatkan kualitas puasa, setiap individu perlu memiliki takwa. Takwa, menurutnya, harus ditanamkan sejak dini melalui kebiasaan berzikir dan bertadarus.
“Kalau puasa kita mau berkualitas, maka harus didasari takwa. Bukan baru mencari takwa,” ujar Kiai Jujun. “Hati berdzikir pada Allah. Allah menyuruh kita menyiapkan takwa sejak sekarang,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman Setwapres, Robby Junia Prihana, para pejabat Setwapres, Staf Khusus dan Tim Ahli Wakil Presiden, serta jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana Sekretariat Wakil Presiden dan pejabat/pegawai Setwapres, Kementerian Sekretariat Negara, dan Sekretariat Kabinet. (mad/hdl)