Jakarta (pilar.id) – Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, diminta untuk mewaspadai peningkatan curah hujan dalam tiga hari ke depan. Peringatan ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengingat wilayah Jabodetabek diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada Januari 2022.
Dijelaskan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, berdasar hasil monitor menunjukkan indikasi potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, tak terkecuali Jabodetabek, Selasa (18/1/2022).
Sementara hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang terlihat dari angin baratan yang cukup kuat di Indonesia bagian selatan.
Guswanto juga menjelaskan kemungkinan munculnya pola tekanan rendah di Laut Arafuru, bagian timur, sehingga membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia yang turut mengintensifkan pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek.
Kondisi ini, lanjutnya, didukung labilitas udara dalam skala lokal. Sehingga berdasar kondisi yang ada, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang atau lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek.
BMKG mengingatkan kondisi tersebut bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana.
Berikut wilayah Jabodetabek yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan selama tiga hari ke depan, 19 hingga 21 Januari 2022. Pertama, 19 Januari, Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Kedua, 20 Januari, Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Dan ketiga, 21 Januari, Kepulauan Seribu dan Bogor. (hdl/antara)