Lumajang (pilar.id) – Setelah dua tahun sejak erupsi Gunung Semeru, ribuan warga yang terdampak bencana akhirnya mendapat rumah pengganti untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari dan merayakan Hari Raya di rumah baru.
Petugas Pusat Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Lumajang, Kustari Sumardi, mengungkapkan bahwa penyerahan kunci rumah tahap pertama kepada 130 kepala keluarga dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022 lalu.
“Kami merasa lega karena pada tahun pertama setelah erupsi Semeru, 130 keluarga telah menempati rumah baru dan merayakan Idul Fitri pada 2022,” ujarnya.
Selain itu, Kustari mengungkapkan bahwa pada tahun kedua setelah erupsi, sekitar 1.833 kepala keluarga telah menempati rumah baru di lokasi relokasi yang disediakan, dan dapat menjalankan ibadah Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023 dengan aman dan nyaman bersama keluarga.
“Tahun ini, 1.833 keluarga korban bencana telah menempati rumah baru dan dapat menjalankan Puasa Ramadan serta merayakan Hari Raya Idul Fitri di tempat yang lebih aman dan nyaman bersama keluarga mereka,” jelasnya.
Salah satu korban erupsi Semeru, Sumiati (65 tahun), menyatakan rasa syukur karena ia dan keluarganya masih sehat sampai saat ini. Meskipun ia kehilangan rumah dalam bencana erupsi Semeru, pemerintah telah menyediakan tempat yang layak untuk ditinggali.
“Alhamdulillah, sampai saat ini saya dan keluarga masih sehat, meskipun kami kehilangan rumah. Tetapi pemerintah telah menyediakan rumah yang layak untuk ditinggali,” ujarnya.
Sumiati juga merasa bersyukur karena tahun ini ia bisa berkumpul dengan keluarga dan tetangga yang baru di rumah baru untuk menjalankan Puasa Ramadan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. (hdl/infopublik)