Surabaya (pilar.id) – Sebanyak 19 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kategori makanan dan minuman (mamin) di Kota Surabaya telah bersertifikasi halal. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya memberikan pendampingan agar seluruh UMKM mamin tersebut memperoleh sertifikasi halal.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, mencatat jumlah UMKM di Kota Pahlawan mencapai 150 ribu. “UMKM kita ada 150 ribuan. Tapi untuk makanan yang sudah bersertifikasi (halal) ada sekitar 19 ribu UMKM,” ungkap Dewi dalam konferensi pers di Kantor Eks Bagian Humas Pemkot Surabaya.
Dewi menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan fokus mendampingi sertifikasi halal bagi UMKM mamin. Ke depan, pendampingan juga akan diperluas ke bidang lain seperti kosmetik dan kesehatan. “Karena itu yang diutamakan, agar mereka tenang berjualan dengan sertifikasi halal,” tambah Dewi.
Pemerintah pusat telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang kewajiban sertifikasi halal bagi pedagang makanan dan minuman. Masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal berakhir pada 17 Oktober 2024. Namun, kebijakan ini ditunda hingga 2026 karena waktu yang dianggap tidak cukup untuk melakukan sertifikasi halal bagi seluruh UMKM.
“Karena halal ini tidak gratis, berbeda dengan NIB yang bisa diurus dengan mudah dan gratis,” jelas Dewi. Meskipun begitu, Pemkot Surabaya berkomitmen terus memberikan pendampingan bagi UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal. Banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh UMKM.
“Sertifikasi halal ini sangat detail, sampai pengisiannya. Banyak UMKM yang gagal dalam proses ini. Oleh karena itu, kami akan mendampingi UMKM agar bisa memenuhi syarat sertifikasi halal,” paparnya.
Salah satu bentuk pendampingan yang diberikan adalah melalui event “Surabaya Halal Fest 2024”, yang menggandeng Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menjelaskan bahwa rangkaian acara ini telah dimulai sejak Juli 2024. Puncak acara akan digelar pada 21-23 Agustus 2024 di Balai Pemuda, dengan target 1000 UMKM bersertifikasi halal.
“Kami akan didukung oleh banyak tenaga pendamping dari berbagai kampus. Sebelum acara puncak, banyak UMKM yang didampingi sehingga saat hari H semua sudah tuntas,” kata Agus Sonhaji. Selain menargetkan 1000 UMKM bersertifikasi halal, event ini juga bertujuan untuk meningkatkan kelas UMKM, sehingga penjualan produk mereka semakin meningkat.
“Diharapkan UMKM Surabaya semakin maju dengan model bisnis yang mengarah ke halal lifestyle,” pungkasnya. (hdl)