Jakarta (pilar.id) – Asian Para Games 2022 Hangzhou telah berlangsung selama tiga hari sejak Minggu (22/10). Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, memberikan dukungan langsung kepada kontingen Indonesia di Hangzhou.
Menpora Dito memantau momen penting atlet Indonesia dalam upaya meraih medali. Dia memuji perjuangan atlet dan terus memberikan semangat kepada kontingen Merah-Putih untuk bersaing demi Indonesia. Menpora Dito menganggap pencapaian hingga saat ini sebagai hasil perjuangan.
“Saya selalu katakan sebagai penyemangat dan memotivasi bahwa kita memiliki target. Semoga apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai dan kami berdoa agar bisa terus melesat lebih baik lagi,” kata Menpora Dito Ariotedjo.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, yang juga menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022, mengapresiasi prestasi sementara atlet Indonesia yang berhasil menduduki peringkat ketujuh dengan total 12 medali.
Angela Tanoesoedibjo menyatakan optimisme bahwa pencapaian ini akan terus meningkat hingga hari terakhir Asian Para Games 2022 pada tanggal 28 Oktober mendatang.
“Pada hari ini, Selasa (24/10/2023) pukul 13.00 waktu Tiongkok, Indonesia telah meraih 3 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu dengan total 12 medali. Kami yakin prestasi sementara ini akan terus berkembang mengingat masih banyak pertandingan yang akan berlangsung hingga 28 Oktober 2023 mendatang,” ujar Angela.
Angela juga mencatat bahwa beberapa nomor telah melampaui prediksi atau target awal. Salah satu contohnya adalah atlet Sapto Yogo Purnomo, yang awalnya ditargetkan meraih medali perak, berhasil menyumbang medali emas pertama untuk Indonesia.
“Prestasi lainnya termasuk Maulana Rifky yang selain meraih medali emas, juga memecahkan Rekor Asia untuk nomor Men’s 100M Backstroke S12, dan Ni Made Arianti Putri yang baru saja meraih medali emas ketiga untuk Indonesia dalam cabang Para Atletik kategori Women’s 100m T12,” jelas Angela.
Angela menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, dengan memprioritaskan kesejahteraan para atlet Indonesia agar tetap dalam kondisi terbaik. Atlet yang mengalami cedera mendapat perawatan intensif.
“Kondisi para atlet baik, dan prestasi mereka sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kami bersyukur atas hasil yang telah dicapai,” kata Angela.
Deputy CdM Indonesia, Andi Herman, memastikan bahwa semua kebutuhan atlet, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis, telah terpenuhi dengan baik. Hal ini mencakup pemulihan atlet dengan tim medis yang terdiri dari dokter, fisioterapis, dan ahli pijat.
“Andi Herman menjelaskan bahwa jika ada atlet yang mengalami cedera ringan, mereka dapat pulih dengan cepat. Sebagai contoh, cedera ringan yang dialami oleh Suprayogo dalam cabang atletik kemarin,” tambah Andi Herman. (hdl)