Jakarta (www.pilar.id) – Legenda bulu tangkis putri itu telah pergi. Hari ini (21/11/2021) pukul 06.58 WIB, Verawaty Fajrin menghadap Sang Pencipta karena penyakit kanker paru-paru. Ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir.
Presiden RI Joko Widodo langsung membuat catatan khusus di laman Facebooknya, “Turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta. Semasa hidupnya, almarhumah telah membawa dan mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Almarhumah memenangi berbagai gelar juara bulutangkis dari turnamen internasional di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran”.
Ucapan duka juga datang dari sejumlah tokoh, seperti Sandiaga Salahuddin Uno di twitternya, “Selamat jalan sang juara dunia! Terima kasih atas segala jasa yang telah engkau berikan untuk Bangsa Indonesia. Semoga almarhumah Verawaty Fajrin husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya”.
Sepanjang 1977 hingga 1990, Verawaty menorehkan banyak prestasi. Di tunggal putri, ia meraih gelar Juara Kejuaraan Dunia 1980, Finalis All England Open 1980, Juara SEA Games 1981, dan Juara Indonesia Terbuka 1982.
Di ganda putri, Verawaty tercatat sebagai Juara Belanda Terbuka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena), Juara Denmark Terbuka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena), Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena), Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena), Juara Kanada Terbuka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena), Finalis Kejuaraan Dunia 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena), Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti), Juara Indonesia Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie), Juara Cina Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie), Juara Taiwan Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie), Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie), Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean), Juara Indonesia Terbuka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati), dan Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi).
Sementara di ganda campuran, Verawaty pernah menjadi Juara Malaysia Terbuka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin), Juara World Cup 1986 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin), Juara Malaysia Terbuka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin), Juara Indonesia Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin), Juara World Grand Prix Final (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin), Juara Belanda Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin), Juara Sea Games 1989 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin), Finalis Kejuaraan Dunia 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin), dan Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin).
Di laman instagramnya, Menteri BUMN Erick Thohir pun menyatakan duka, “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia. Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang terbaik di sisiNya”. (hdl)