Jakarta (pilar.id) – Center for Indonesian Reform (CIR) bekerjasama dengan Datasight Indonesia dalam risetnya menyatakan, pemberitaan media massa dan percakapan di media sosial tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mengarah pada diksi presiden dan pilpres.
“Dari peta word cloud, Ganjar seperti Anies, lebih kuat diksi presiden, yang diperkuat dengan isu elektabilitas berdasar survei, meski isu penanganan Covid dan pemulihan Kesehatan masih terlihat,” kata Direktur Datasight, Radhiatmoko, Senin (10/1/2022).
Adapun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih menonjol personal branding (Kamil) ketimbang isu presiden atau pemulihan ekonomi dan kesehatan. Untuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa lebih menonjol isu menteri daripada presiden, topik bencana Gunung Semeru mencuat di tengah covid-19.
Radhiatmoko menambahkan dari sekian banyak ulasan tentang Anies, cukup besar warganet yang berpandangan netral yaini 51,92 persen ketimbang mereka yang bersifat pro sebesar 30,04 persen sentiment) atau kontra 18.04 persen sentimen negatif.
Sementara tentang Ganjar, dari 10.704 pemberitaan dan ulasan, terdapat 47,30 persen sentimen netral, 43,54 persen positif dan 9,16 persen negatif. Sikap netral menunjukkan masih menunggu kinerja kongkret para Gubernur.
“Untuk pemberitaan dan ulasan media sosial terkait Ridwan Kamil: 51,43 persen bersentimen netral, 38,15 persen positif dan 10,42 persen negatif. Sedangkan terkait Khofifah terlacak sentimen netral 44,90 persen, positif 45,74 persen dan negatif 9,35 persen,” kata dia.
Sentimen positif Anies dibentuk pendukungnya melalui tagar #PeopleOfTheYear2021 dan #DukungAniesPresiden2024, sedangkan sentiment negatif bersumber dari tagar #AniesGagalTotal dan #SumurResapAnggaran.
Pendukung RK menampilkan hestek positif dengan memperkuat citra personal melalui #RidwanKamil, #KangEmil, #Cawapres2024 serta #JabarJuara.
Sementara pendukung Ganjar memperkuat tagar #SahabatGanjar serta memperluas #SahabatGanjarBali dan #SahabatGanjarJambi. Pendukung Khofifah menggunakan tagar #PeopleOfTheYear2021 dan #RI2KBFM, serta isu local: #PrayForLumajang dan #ingatpesanibu.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat besaran publikasi media dan percakapan media sosial terhadap sejumlah kepala daerah. Penelitian dilakukan selama sebulan penuh, mulai tanggal 1-31 Desember 2021.
Sepanjang periode tersebut kami berhasil menghimpun 52.310 artikel dan pembicaraan di media sosial terkait kinerja Gubernur se-Indonesia. Hasilnya terdapat empat nama Gubernur yang memiliki jumlah pemberitaan dan ulasan terbesar di media sosial. (her)