Maluku (pilar.id) – Mengekspor pala organik sebanyak 8,5 ton langsung dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ke Eropa, dilakukan Provinsi Maluku. Ekspor perdana pala oleh PT Kamboti itu dikemas dalam satu kontainer berkapasitas 20 feet senilai Rp1,8 miliar dengan tujuan Pelabuhan Rotterdam di Belanda.
Pelepasan ekspor pala perdana dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadli Lie, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano serta Tim Percepatan Ekspor Maluku, Sabtu.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadli Lie mengatakan, ekspor komoditas dari Maluku beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi karena pandemi COVID-19.
“Ekspor kita beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi, tahun 2020 ekspor cukup baik, tetapi tahun 2021 mengalami penurunan cukup signifikan karena dampak pandemi COVID-19, juga persyaratan ekspor yang lebih sulit,” jelasnya.
Maluku, dijelaskannya memiliki komoditas unggulan yang luar biasa dari sisi perkebunan, kehutanan, juga ada ekspor komoditas perikanan.
“Sektor kehutanan kita sudah lima kali melakukan ekspor damar, saat ini muncul lagi andalan kita pala, dengan melakukan strategi disertifikasi ekspor ke Eropa,” terangnya.
Capaian yang diraih ini bukan kerja parsial atau perorangan tetapi sinergi bersama, sehingga lahirlah keberhasilan.
“Hari ini kita bersama menyaksikan ekspor perdana pala ke Eropa,mudah-mudahan ke depan kita dapat mendorong sinergi demi mewujudkan visi pemerintah Maluku,” pungkasnya. (din/Antara)