Surabaya (pilar.id) – Menghabiskan sore usai kerja atau kuliah, berbeloklah sebentar ke tempat nongkrong atau coffeshop untuk mengilangkan penat. Tentu, selain menikmati sajian istimewa yang disuguhkan, juga suasan unik yang menyegarkan pikiran.
Salah satunya, Distrik Metropolitan. Kafe yang beralamat di Bratang Binangun, Surabaya ini menyuguhkan suasana, dimana terdapat beberapa ornament tua, seperti radio tua, tempelan poster jadul, serta beberapa tumpukan majalah lama.
Tak hanya itu, di kafe yang memiliki special menu Mie Bangladesh ini, lebih memilih mayoritas lampunya menggunakan lampu pijar yang khas dengan warna oranye. Seperti membawa kita, kembali pada suasana jaman dahulu.
Dominasi aksesoris ruang dengan unsur China, seperti lampion yang digantung, stiker huruf mandarin, serta poster bertuliskan huruf mandarin, makin memanjakan imaji kita.
Selain itu, Distrik Metropolitan memiliki cukup banyak tempat duduk, baik di dalam ruangan maupun di luar dan setiap sudut memiliki ornament yang apik jika dijadikan background foto ala-ala vintage pertokoan China
Hal tersebut, juga disampaikan oleh Randi salah satu pengunjung Distrik Metrpolitan yang juga membuka cabang di Ketintang dengan nama Semoga Sukses ini.
“Bagus sih temanya vintage, seperti pertokoan China tahun 70an. Kalau untuk pelayanannya juga bagus, setelah pembeli pergi, mejanya langung dibersihkan,” ujarnya
Menu yang ditawarkan kafe yang buka dari jam 9 pagi hingga 1 malam ini, seperti pada umumnya, salah satunya kopi tubruk, namun special disini adanya menu makanan Mie Bangladesh sebagai ciri khas menu dari Distrik Metropolitan.
“Disini juga ada minuman Badak, yang saat ini susah didapatkan di kafe-kafe mainstream, tapi disini dijual dengan harga pasar. Minuman Badak itu minuman yang sudah cukup lama di Indonesia, jadi konsep tempat dan minuman sama-sama vintage,” jelas pria 24 tahun ini.
Meski menyuguhkan suasana kafe tak biasa, namun secara harga menu makanan dan minuman, masih terbilang aman di kantong para pekerja maupun pelajar.
Harga minuman sendiri mulai dari 5 ribu rupiah sampai 15 ribu rupiah. Sedangkan untuk makanan dan cemilan mulai 3 ribu sampai 12 ribu rupiah. (jel/hdl)