Jakarta (pilar.id) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menegaskan, desa memegang peranan sangat strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Hal itu bisa dilakukan dengan menggarap maksimal segala potensi di dalamnya,” kata Abdul Halim dalam keterangan pers, Sabtu (6/8/2022).
Berdasarkan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ternyata 71 persen penduduk Indonesia adalah warga desa. Sementara wilayah Indonesia terdiri 91 persen desa. Dengan kata lain hanya terdapat 9 persen wilayah kelurahan.
“Ini yang harus kita sadari betul betapa desa ini sangat strategis di dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan implementasi kebijakan,” kata dia.
Pria yang disapa Gus Halim ini berharap, seiring berjalannya waktu peran desa semakin maksimal untuk menjawab segala soal bangsa khususnya ketahanan pangan.
Apabila urusan pangan di desa teratasi, maka otomatis 71 persen masalah pangan nasional sudah beres.
Salah satu bukti bahwa desa bisa menahan krisis pangan, lanjut Gus Halim, saat ini bangsa Indonesia masuk kategori aman urusan pangan di saat negara-negara lain kalang kabut dengan urusan pangan dalam negeri mereka masing-masing.
“Alhamdulillah Indonesia sampai hari ini masih nyaman-nyaman saja, itu semata-mata karena kita punya 74.961 desa, yang itu sama dengan 91 persen wilayah Indonesia atau itu sama dengan 71 persen penduduk Indonesia,” tegasnya. (her/hdl)