Jakarta (pilar.id) – Red Bull Racing musim 20222 ini benar-benar dominan di ajang balap mobil Formula 1. Bahkan, Red Bull saat ini sudah mengukuhkan diri sebagai juara konstruktor mobil F1.
Namun, di tengah perayaan tersebut, Red Bull juga mendapatkan kabar buruk. Pasalnya, mereka baru saja dikenai denda sebesar 7 juta dolar AS atau setara dengan Rp108 miliar.
Soalnya adalah, Red Bull dinilai telah melanggar batas atas anggaran atau bajet untuk Formula 1 musim 2021. Meski, sanksi tersebut tidak diikuti dengan pengurangan poin untuk Red Bull.
Kabar terkait sanksi denda pada Red Bull tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh FIA pada Jumat (28/10/2022). Pihaknya menyatakan bahwa Red Bull pada tahun lalu saat berhasil membawa Max Verstappen juara dunia, telah menghabiskan dana sebesar 1,86 juta pounds atau 2,15 juta dolar AS lebih banyak dari batas bujet untuk musim itu.
Formula 1 menerapkan aturan batas bujet pada tahun lalu, mulai dari 145 juta dolar yang diperkecil lagi ke 140 juta dolar pada musim ini dan selanjutnya 135 juta dolar untuk musim depan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah tim-tim besar jor-joran menggelontorkan dana serta membuat balapan lebih kompetitif.
Tim Williams pernah didenda 25.000 dolar AS tahun ini karena melakukan pelanggaran prosedur regulasi finansial setelah mereka melewati tenggat pengumpulan laporan.
FIA pada 10 Oktober mengumumkan bahwa Red Bull kelebihan bujet dalam jumlah kecil dan pelanggaran prosedural.
Selain diganjar hukuman berupa denda, Red Bull juga mendapat pengurangan 10 persen dari waktu yang dialokasikan untuk riset aerodinamika di terowongan angin atau dinamika fluida dalam mendesain mobil mereka.
Penalti di terowongan angin itu akan lebih memberatkan Red Bull ketimbang denda uang yang mereka dapat, yang tak menjadi masalah bagi pemilik tim yang merupakan raksasa minuman berenergi asal Austria tersebut.
Pasalnya, sebagai tim juara dunia, Red Bull sudah mendapat jatah waktu riset di terowongan angin yang lebih sedikit dari rival-rivalnya, salah satu langkah yang diterapkan untuk membuat olahraga balap tersebut lebih kompetitif.
Tim-tim rival juga mendesak FIA untuk menjatuhkan penalti lebih berat ke Red Bull, karena pelanggaran yang dilakukan bisa saja membawa keuntungan bagi tim pada musim ini dan selanjutnya.
Red Bull akan menggelar konferensi pers di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, jelang Grand Prix Meksiko pada Jumat (28/10/2022). (fat)