Medan (pilar.id) – Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan prestasi gemilang. Kini, salah satu mahasiswa Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom) USU, Rasyid Hafiz, berhasil meraih 1ST Winner Adobe Certified Professional National Championship yang diselenggarakan oleh Adobe Certified Professional bersama My Edu Solve.
Keberhasilan ini membawa Rasyid menjadi perwakilan tunggal Indonesia pada kompetisi serupa tingkat Internasional di Florida, Amerika Serikat.
Bukan hal yang mudah, Rasyid berhasil menjadi juara di antara 212 peserta yang berasal dari 87 sekolah dan perguruan tinggi se-Indonesia. Setelah melewati babak final 30 besar, dewan juri menetapkan karya Rasyid sebagai yang terbaik.
Karyanya dinilai memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam ajang yang mengusung tema Explore Potential, Expose Greatness. Perlombaan berlangsung selama satu minggu dengan beberapa tahapan, yakni sertifikasi, submisi, lomba, hingga final.
Lomba ini menghadirkan konsep client-based yang menjadi tantangan tersendiri dalam bidang desain. Para peserta harus menciptakan poster sesuai dengan permintaan dan kriteria yang ditetapkan oleh klien. Turun Tangan, sebuah wadah untuk generasi muda menyalurkan bakat dan ketertarikan pada bidang politik dan sosial, menjadi klien yang harus dihadapi oleh seluruh peserta.
Tantangan ini dengan berhasil dibabat oleh Rasyid melalui poster dengan tema Think Big, Start Small, Act Now. Dalam poster tersebut, Rasyid menyampaikan seruan kepada kaum muda agar bergerak dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Dewan juri mengakui bahwa poster ini mampu menyampaikan pesan secara efektif pada konsumen. Dengan paduan warna kuning, merah, serta putih, serta tata letak, hirarki, dan jenis huruf yang tepat, karyanya mencuri perhatian dan mengesankan.
Rasyid juga memasukkan deskripsi berarti yang mengiringi poster tersebut, yakni untuk menjadi pemimpin yang baik, kita harus menjadi warga sipil yang baik.
Turun Tangan sendiri memiliki tujuan untuk menghasilkan pemimpin berkualitas dengan melakukan kegiatan sosial, politik, dan membuka ruang diskusi bagi masyarakat.
Turun Tangan percaya bahwa anak muda harus berkontribusi lebih banyak dalam politik dan menjadi pemimpin, serta memiliki kualitas kepemimpinan yang setara dengan generasi yang lebih tua.
Keberhasilan Rasyid ini membawanya menjadi wakil Indonesia di tingkat internasional di Amerika Serikat. Tentunya ini menjadi tanggung jawab besar yang diemban olehnya.
Awalnya, ia merasa minder saat penilaian di babak final karena nomor antriannya berada di posisi terakhir. Namun, dengan tekad yang kuat dan konsentrasi yang tinggi, Rasyid berhasil mengatasi ketidakpastian dan memberikan presentasi terbaiknya dalam waktu hanya tiga menit.
Sebelumnya, Rasyid juga telah mengukir prestasi dengan menjadi peraih kesempatan pertukaran mahasiswa ke Austria melalui Erasmus+ International Credit Mobility (ICM) Awardee to Austria.
Selain itu, ia juga meraih 2nd Winner UX Challenge At 4c Virtuality National Competition, Pendanaan PKM-KC Kemendikbud, University Best Idea Erasmus+ Inspire Competition, serta Leading Innovation Award By World Innovation Competition And Exhibition.
Dukungan dan perhatian dari berbagai pihak atas pencapaian Rasyid sangatlah besar. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa ia sempat menghadapi tantangan terkait akomodasi untuk mengikuti lomba tingkat internasional.
Beruntung, USU memberikan dukungan sebagai sponsor utama setelah isu ini dikomunikasikan oleh Rasyid ke pihak fakultas.
Menghadapi masalah ini, Rasyid menyadari pentingnya komunikasi dalam mengatasi setiap permasalahan. Ia mengajak mahasiswa USU lainnya untuk selalu berkomunikasi dengan pihak kampus atas segala kegiatan yang diikuti agar mendapatkan dukungan.
Semangatnya untuk meraih mimpi dan berjuang tak pernah pudar. Menurutnya, menjadi mahasiswa adalah momen terbaik untuk mewujudkan eksistensi dan mengembangkan potensi diri.
Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi dunia setelah lulus perkuliahan, termasuk Rasyid yang akan melanjutkan pendidikan di bidang desain interaksi di Finlandia. (usm/hdl)