Surabaya (www.pilar.id) – Pandemi Covid-19 memberi dampak besar di dunia industri rumah tangga seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kondisi ini juga dirasakan sejumlah pemilik usaha pakaian jadi (konveksi) UMKM di Lakarsantri Surabaya.
Untuk memulihkan dan meningkatkan kompetensi pengelola usaha pakaian jadi, program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Ciputra (UC) memberikan pelatihan mode busana kepada sekitar 15 UMKM. Acara ini berlangsung secara offline dan online di kampus UC Surabaya, Rabu (10/11/2021).
“Dengan pelatihan ini, kami menjadi lebih paham kekurangan pada produksi pakaian jadi kami,’’ ujar Bayu, salah satu peserta pelatihan.
Pengelola konveksi baju gamis anak-anak ini menambahkan, dari hasil konsultasi produk baju gamis yang ditunjukkan kepada para dosen Fashion Product Design and Business (FPD) UC Surabaya, ada beberapa masukan yang perlu diperbaiki untuk menyempurnakan produknya.
“Kami tadi diberikan masukan tentang bagaimana menata pernak-pernik, dan bahan asesoris. Wah, luar biasa nih dosen Ciputra,’’ kata warga Lakarsantri Surabaya ini lantas tersenyum puas.
Pengakuan yang sama juga disampaikan Hurin, pemilik usaha pakaian jadi, khusus untuk ibu hamil. Usaha yang ditekuni sejak 2018 lalu, terpuruk akibat pandemi Covid-19. Omzet yang semula dapat mencapai Rp 4 juta per bulan, merosot tidak sampai Rp 1 juta per bulan.
“Selain masalah pemasaran, melalui pelatihan ini saya ingin agar kualitas jahitan produk saya bisa dikoreksi,’’ tandas ibu satu anak ini.
Program Abdimas pelatihan mode busana kali ini, menghadirkan tiga dosen dari FPD UC Surabaya. Para dosen tersebut yakni, Fabio R. Toreh, Soelistyowati dan Marini Yunita Tanzil. Dalam sesi pelatihan ini, para peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang trend busana pada tahun 2022 mendatang, seperti essentiality, spirituality, exploitation, dan exploration.
“Setidaknya melalui pelatihan ini, para pemilik usaha pakaian jadi, lebih tahu trend mode mendatang itu seperti apa. Dan, semoga dapat menjadi inspirasi bagi mereka,’’ tambah Marini Tanzil sambil membenarkan letak kaca matanya.
Seperti diketahui, dalam dua hari berturut-turut, program Abdimas UC Surabaya menggelar kegiatan Global Entrepreneurship Week, untuk mempersiapkan UMKM di wilayah Lakarsantri Surabaya agar lebih go digital.
Setelah sebelumnya, sukses melaksanakan pelatihan teknik fotografi, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan teknik pengemasan produk, dan terakhir pelatihan mode busana.
“Kami juga melakukan mentoring untuk mempertajam pemahaman dan ketrampilan pelaku UMKM,’’ imbuh Imanuel Deny, Koordinator Program Abdimas UC Surabaya. (ret)