Banten (pilar.id) – Kemacetan yang sering terjadi di Pelabuhan Merak saat cuaca buruk telah menjadi masalah yang perlu diatasi secara serius. Menyikapi hal tersebut, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan skenario terburuk dengan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus mudik Idul Fitri 2024.
Jika cuaca buruk menyebabkan penutupan pelabuhan, kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak akan dialihkan ke jalan arteri. PT ASDP Indonesia Ferry juga akan menghentikan penjualan tiket sampai cuaca membaik dan kapal dapat beroperasi kembali.
“Seluruh kendaraan akan dialihkan ke jalan arteri dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak. ASDP juga tidak akan menjual tiket saat terjadi kondisi darurat,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Rekayasa lalu lintas akan dilakukan berdasarkan informasi awal dari tiga pelabuhan di Banten, yaitu Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya. Faktor kepadatan di dalam dermaga setiap pelabuhan juga akan dipertimbangkan.
“Kita akan melakukan rekayasa lalu lintas, terutama dalam pembagian kendaraan yang menuju Ciwandan dan BBJ. Kepadatan di Cilegon Timur akan diatur,” jelas Aan.
Apabila ketiga pelabuhan sudah penuh dan kemacetan meluas hingga ke luar Pelabuhan Merak, jalan Cikuasa Atas, Bufer Zone, dan rest area akan digunakan sebagai kantung parkir. Sistem delaying system juga akan diterapkan untuk mengatur laju kendaraan agar tidak bergerak terlalu cepat menuju pelabuhan.
“Dalam situasi darurat, kita akan menerapkan sistem delaying system untuk mengatur kendaraan yang akan memasuki dermaga atau pelabuhan. Ada juga bufer zone di Cikuasa Atas untuk mengatur laju kendaraan menuju Pelabuhan Merak atau pelabuhan lainnya,” tambah Aan.
Dengan persiapan matang dan rekayasa lalu lintas yang cermat, diharapkan arus mudik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak dapat berlangsung lancar tanpa kemacetan yang berkepanjangan. (usm/ted)