Jakarta (pilar.id) – Pertandingan babak pertama antara Belgia dan Maroko berakhir imbang tanpa gol. Maroko, sempat mencetak gol di akhir babak pertama melalui eksekusi tendangan bebas Hakim Ziyech di sisi kiri pertahanan Belgia.
Namun, gol tersebut kemudian dianulir oleh wasit setelah melihat siaran ulang di layar Video Assistant Referee (VAR). Roman Saiss yang berusaha menyundul umpan tendangan bebas Ziyech, dinilai telah berada dalam posisi offside. Meski, sundulan Saiss tak mengenai bola.
Namun, karena Saiss bergerak aktif menyongsong bola sampai di depan kiper Belgia Courtois, ia dinyatakan telah berada dalam posisi offside. Di sisi lain, bagi Maroko, gol dari Ziyech tersebut adalah satu-satunya upaya berbahaya yang berhasil mereka ciptakan di babak pertama.
Itu adalah satu-satunya tendangan ke gawang dari Maroko. Di sisi lain, Belgia, yang sejak awal menguasai jalannya pertandingan, juga tidak banyak menciptakan peluang.
Satu-satunya peluang berbahaya yang berhasil di ciptakan Belgia juga berawal dari tendangan bebas. Peluang tersebut terjadi di menit 39.
Posisi tendangan bebas yang diambil oleh Kevin de Bruyne tersebut identik dengan posisi tendangan bebas Ziyech di tepi lapangan dekat dengan garis gawang.
Sayang, tendangan bebas De Bruyne masih melaju deras di atas gawang Maroko.
Meski tak mencatatkan satupun tendangan ke gawang di statistik, tapi Maroko juga sempat mendapatkan kesempatan emas untuk bisa mencetak gol. Peluang tersebut, terjadi di menit 35 ketika Achraf Hakimi berhasil membawa bola ke dalam kotak penalti dan lepas dari kawalan Torgan Hazard.
Hakimi yang masuk ke dalam kotak penalti dari sisi sayap kanan penyerangan, kemudian memilih untuk langsung menendang bola ketika sudah dekat dengan gawang Belgia. Sebab, striker mereka. Youssef En-Nesyri dalam posisi tidak menguntungkan karena dikawal ketat oleh dua bek tengah Belgia.
Sayang, tendangan keras Hakimi yang berada dalam tekanan Torgan Hazard masih sedikit melenceng di atas gawang Courtois.
Selebihnya, permainan lebih banyak berkutat di tengah lapangan. Belgia yang mengandalakan De Bruyne dan Eden Hazard dalam membangun serangan di lini depan, kesulitan untuk bisa membuat peluang berbahaya.
Upaya-upaya memberikan umpan silang dari sayap yang diisi oleh Munier dan Torgan Hazard pun kerap kali gagal menemui sasaran. (fat)