Jakarta (pilar.id) – Wolverhampton Wanderers berhasil mengurung Chelsea di pertahanan sendiri pada babak pertama pada pertandingan yang berlangsung pada Sabtu (8/4/2023) malam ini.
Wolves bermain dengan cukup agresif dengan mengandalkan serangan direct cepat dari lini tengah langsung ke para peyerang depan.
Wolves pun berhasil mencetak gol lebih dahulu dan unggul 1-0 dari Chelsea di babak pertama berkat gol Matheus Nunes di menit 31.
Chelsea sebenarnya mencoba untuk bermain agresif sejak menit awal dengan mengandalkan para pemain sayap di sisi Sterling dan Joao Felix.
Namun, berkali-kali mereka gagal menciptakan peluang berbahaya berkat pertahanan ketat dan rapi dari para pemain Wolves.
Beberapa kali percobaan tendangan dari Raheem Sterling maupun Conor Gallager dan Joao Felix masih berhasil diblok para pemain Wolves.
Sedangkan Wolves mendapatkan peluang pertama mereka di menit 27 dari upaya Lemina memanfaatkan umpan dari sepakan pojok.
Namun, upaya Lemina masih melebar di samping gawang. Namun, tak berselang lama, di menit 31, Wolves akhirnya berhasil mencetak gol setelah berkali-kali menyusahkan lini pertahanan Chelsea.
Gol tersebut dicetak oleh Matheus Nunes yang melepaskan sepakan voli keras dari dalam kotak penalti di sisi kiri pertahanan Chelsea.
Gol tersebut bermula dari kegagalan para pemain bertahan Chelsea mengamankan areanya dari umpan silang yang dirikimkan dari half space sisi kanan lapangan.
Kuolibaly sebenarnya sudah mencoba menyundul umpan tersebut untuk membuatnya menjauh dari area pertahanan.
Namun, sentuhan tipis yang ia lakukan lewat sundulan tak banyak mengubah arah bola yang melaju ke tiang jauh dan menemui Matheus Nunes.
Permainan Chelsea yang menerapkan pertahanan dengan garis tinggi sejauh ini justru membuat mereka kerap kewalahan saat menerima serangan balik.
Apalagi, dua bek sayap Chelsea cukup rajin naik ke depan dan membantu serangan. Sehingga, saat terjadi serangan balik, kedua lebar lapangan mereka cukup kosong.
Begitu juga dengan sektor tengah dimana ketiga gelandang Chelsea juga rajin naik tinggi.
Sehingga, saat terjadi serangan balik, Chelsea hanya memiliki dua pemain yang siap berduel di lini bertahan sembari menunggu Enzo maupun Kovacic turun mengisi lini tengah pertahanan. (fat)