Jakarta (pilar.id) – Bintang bulutangkis baru telah lahir. Ganda putra Indonesia Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri benar-benar sensasional di All England musim 2022.
Mereka berhasil keluar sebagai Juara All England setelah berhasil mengalahkan pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dua set langsung. Di set pertama, Bagas/Fikri berhasil menang dengan poin 21-19. Sedangkan di babak kedua, perlawanan The Daddies disudahi dengan poin 21-13.
Kans The Daddies untuk bisa mendapatkan gelar All England ketiga pun akhirnya sirna. Meski begitu, Indonesia berhasil mendominasi dan menjadi juara serta runner-up dari ajang kompetisi buklutangkis tertua di dunia tersebut.
Gelar juara yang didapatkan Bagas/Fikri pun benar-benar layak untuk mereka dapatkan. Sebab, sebagai pasangan Man Double yang baru pertama kali mengikuti ajang All England, keduanya tentu tak diunggulkan. Bahkan di pelatnas, mereka hanya ganda ke-5 nasional.
Namun, semua status itu tak membuat keduanya goyah. Semua lawan kuat telah mereka hadapi. Di babak 16 besar, mereka mengalahkan pasangan unggulan ke-8, Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi dari Malaysia.
Memasuki babak perempat final, mereka pun sudah ditunggu lawan yang lebih berat lagi, unggulan ketiga sekaligus juara dunia musim 2021, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi dari Jepang. Bagas/Fikri sempat kalah terlebih dahulu di set pertama dengan skor 21-16.
Namun, keduanya mampu menguasai dua set terkahir dengan kemenangan 16-21, dan 20-22.
Menuju babak semi final, Bagas/Fikri sudah ditunggu oleh unggulan pertama sekaligus senior mereka di pelatnas, The Minions, pasangan Marcus Gideo dan Kevin Sanjaya. Melawan Minions, Bagas/Fikri juga menang melalui pertandingan tiga set.
Babak pertama, Bagas/Fikri menang dengan skor 22-20, di babak kedua, The Minions kembali mengambil alih pertandingan dan menang dengan 13-21. Sayang, langkah minions untuk melaju ke final kemudian dipupuskan setelah Bagas/Fikri berhasil menang dengan skor 21-16.
Patut untuk dinantikan, apakah pasangan Bagas/Fikri bisa terus konsisten meraih prestasi dan menjadi salah satu pasangan ganda putra yang akan ditakuti di kancah dunia seperti para seniornya.
“Saya senang karena regenerasi di sektor ganda putra sudah berjalan baik. Ada pasangan pelapis yang bisa lolos ke final All England. Ini menunjukkan bahwa regenerasi sudah berjalan dengan baik,” ujar Hendra sebelum laga final All England. (fat)