Jakarta (pilar.id) – “Saya cari orangnya,” itulah yang dicuitkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melalui akun pribadinya, @gibran_tweet pada Kamis (11/8/2022) malam.
Dalam cuitan tersebut, Gibran turut menyematkan cuitan dari salah satu akun base @txtdariorangberseragam. Cuitan di akun base tersebut berisi curhatan salah seorang anak supir truk yang mengaku dipukuli oleh oknum Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Jumat (12/8/2022) siang, Gibran pun membuktikan cuitan yang ia tulis malam sebelumnya. Gibran berhasil menemukan oknum Paspampres yang telah melakukan pemukulan di simpang empat Manahan Solo pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Oknum Paspampres yang diketahui bernama Hari Misbah itu, kemudian diminta meminta maaf melalui sebuah video sekaligus memberikan klarifikasi atas tindak pemukulan yang telah ia lakukan.
Hal menarik pun terjadi di momen ketika Misbah hendak berbicara di depan kamera. Gibran yang memantau dari belakang, tiba-tiba segera menghampiri oknum Paspampres tersebut. Dari sebuah jarak di belakang Misbah, Wali Kota Solo tersebut dengan sigap mencopot secara paksa masker yang dikenakan Misbah.
Tindakan itu pun mendapat perhatian luas dari para warganet. Ada juga yang merasa bahwa tindakan Gibran yang menyambar masker dari wajah Misbah adalah tindakan berlebihan.
“Ya saya nggak terima warga saya digituin,” jawab Gibran melalui akun twitternya pada Jumat (12/8/2022).
Diketahui, sopir truk yang jadi korban pemukulan oknum Paspampres tersebut ketika itu sedang di simpang empat Manahan karena lampu sudah menunjukkan warna hijau. Namun dari sisi lainnya, melintas mobil yang menerobos lampu merah.
Akibatnya, mobil dan truk tersebut mengalami kerusakan. Ketika beberapa penumpang mobil keluar, baru diketahui ternyata mereka adalah anggota Paspampres.
Kemudian terjadilah pemukulan yang dilakukan oleh oknum Paspampres. Selain itu, SIM sopir truk itu juga disita. Tak berselang lama, cuitan tersebut pun sampai kepada Gibran. Gibran membalas dengan cuitan yang berjanji akan segera menemukan oknum Paspampres tersebut.
Hari ini, Jumat (12/8/2022), Gibran pun mempertemukan pihak-pihak yang terlibat. Termasuk anggota Paspampres yang diduga melakukan pemukulan. Usai bertemu Gibran dan korban, Misbah mengakui telah melakukan pemukulan dan meminta maaf. Gibran nampak menunjukkan kekesalannya dengan menarik masker Misbah.
“Saya mengakui, saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya” kata Misbah.
Saat itu, lanjut Misbah, dirinya sedang tidak melakukan tugas pengawalan dan sedang tidak terburu-buru mengejar waktu. Untuk SIM yang disita Misbah, ia mengaku sudah mengembalikannya, termasuk memberikan ganti rugi.
“Asuransi sudah,” kata dia.
Misbah merupakan anggota Tim Advance, yang bertugas di Kota Solo, Jawa Tengah. Meski sudah meminta maaf, Gibran menyerahkan sepenuhnya kepada Komandan Paspampres, Marsekal Pertama TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko terkait sanksi.
“Bagi saya belum selesai, mereka kan minta maaf karena beritanya viral,” kata Gibran. (ach/fat)