Gunungkidul (pilar.id) – Masyarakat Desa Gombang, Kabupaten Gunungkidul kini dapat merasakan ketersediaan air bersih yang berasal dari bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Program Keserasian Sosial dalam bentuk penyediaan Instalasi Pengolahan Air Terpadu (Air Bersih Siap Minum).
Sumber energi pengelola instalasi Air Terpadu tanpa listrik ini memanfaatkan tenaga surga atau panel surya yang mengalir ke 200 kartu keluarga (KK) di dua dusun yakni Dusun Ketonggo dan Dusun Pakrandu dan 90 KK telah menggunakan air bersih.
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengatakan saat ini pihaknya masih mengecek debit air untuk memaksimalkan realisasi pembangunan di tujuh Padukuhan lainnya.
“Memang masih dua pedukuhan, nanti kita cek debitnya, kalau bisa memungkinkan untuk sembilan Padukuhan. Jadi, kurang tujuh Padukuhan, semoga bisa kita realisasikan,” jelasnya, Senin (21/11/2022).
Pengelolaan air ini, dapat mengolah air sebanyak 12.000 liter per hari untuk 600 galon, sementara air yang mengalir ke rumah penduduk hanya untuk MCK, sedangkan air yang langsung diminum dapat diperoleh dari kran sebelah instalasi.
Diketahui, kondisi geografis masyarakat Desa Gombang yang berada di pegunungan, selama ini bergantung dari ketersediaan air gratis PAM Desa yang berkapur dan keruh sehingga tidak baik bagi kesehatan, dan lainnya secara berbayar melalui PDAM Gunungkidul.
“Mudah-mudahan setelah diresmikan pengolahan air ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Gombang, Gunungkidul yang selama bertahun-tahun ini sangat membutuhkan air bersih,” kata Risma.
Selain itu, pihaknya juga memberi bantuan 20 ekor ternak kambing dan bibit pakan ternak sorgum bagi warga sekitar dengan total Rp1,24 miliar sebagai upaya penguatan ekonomi masyarakat. (riz/hdl)