Yogyakarta (pilar.id) – Jika menghabiskan waktu akhir pekan sembari menikmati panorama pegunungan jadi pilihan, coba kunjungi Puncak Saka.
Kawasan wisata di Kulon Progo bagian utara, tepatnya di Dusun Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan sejuk.
Puncak Saka adalah pilihan destinasi wisata yang memiliki konsep sajian kuliner yang menyajikan view Pegunungan Menoreh di sisi barat laut, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di arah timur dan utara.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati hamparan sawah, apabila saat padi sudah mulai hijau, mengunging sampai orang proses tanam padi bisa dinikmati langsung dari ketinggian, pada sisi selatan tanpak bangunan-bangunan kota yogyakarta.
Pengelola Puncak Saka, Mangun Riadi mengatakan wisata ini dinamakan Puncak Saka yang diambil dari Petilasan Saka Gelap yang tak jauh dari lokasi obyek wisata tersebut.
Masyarakat setempat menjadikan tempat yang termarginal dan berada di lahan kritis yang tidak bisa dimanfaatkan ini berada di ketinggian 700 mdpl yang kemudian dikelola untuk peningkatan kapasitas pendapatan masyarakat lokal.
“Setelah dikelola masyarakat, perkembangannya dari awal kita buka sampai saat ini progresnya signifikan ya, walau tidak bombastis naik kita bareng-bareng kerja keras untuk menjadikan ini sebagai destinasi para wisatawan untuk berlibur sambil menikmati kuliner yang tersedia di Puncak Saka,” terang Riadi, Jumat, (30/9/2022).
Lebih lanjut, Riadi menjelaskan selain pemandangan alam yang memukau, terdapat pula spot-spot yang bisa memberikan alternatif suasana untuk membuat rileks dari kegiatan yang membuat jenuh penat dalam bekerja untuk kembali bersemangat, di antaranya, trip ATV dan trip jeep yang melewati rute ekstrim di Sungai Sepuri dan rute healing di area persawahan Nanggulan. Selain itu, tersedia juga kolam renang untuk anak-anak yang turut diajak ke Puncak Saka.
Menu-menu yang tersedia di Puncak Saka sangat beragam dan fleksibel. Riadi mengungkapkan, minuman yang paling favorit di Puncak Saka ialah wedang soko kendang, minuman rempah-rempah signature Puncak Saka yang rasanya segar dan menyehatkan.
Untuk menu makanan, Riadi menambahkan, tidak harus sesuai yang ada di menu reguler, wisatawan dapat request yang dikehendaki pihaknya akan menyajikan sesuai keinginan wisatawan.
Riadi menyebut untuk harga makanan dan minuman relatif terjangkau berkisar Rp 20 ribuan, wisatawan sudah dapat menikmati wisata alam yang menyejukkan ini.
Terhitung, estimasi wisatawan saat weekday mencapai 300-400 pengunjung, dan saat weekend hingga 500 wisatawan yang didominasi dari luar Kulon Progo seperti Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Purworejo hingga Magelang.
“Kita buka mulai jam 09.00 WIB, rata-rata kalau datang pagi para gowes yang suka jalur naik. Kalau sore hari paling spesial di atas jam 14.00 WIB, karena angin sepoi-sepoi udah enak pemandangan sudah maksimal itu antara jam 17.00 WIB biasanya banyak anak-anak muda. Kalau last order, kita maksimal jam 21.00 WIB, tapi kalau masih mau duduk-duduk disini sampai jam berapa bebas,” ucapnya. (riz/hdl)