Surabaya (pilar.id) – Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam literasi dan numerasi, sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran di Kota Pahlawan.
Hal ini disampaikan saat kegiatan Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Regional 2 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, yang berlangsung di Hotel Platinum Surabaya.
Menurut Bunda Rini, Surabaya memiliki 3.242 lembaga pendidikan, termasuk TK, KB, PPT/SPS, TPA, dan SD, dengan total guru 15.295 dan siswa 316.279. Semua lembaga ini membutuhkan pendampingan untuk pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi.
“Berdasarkan Rapor Pendidikan 2024, capaian literasi di Surabaya mencapai 88,29 persen, naik 4,36 persen dari tahun 2023. Kemampuan numerasi juga meningkat signifikan, dari 65,62 persen di tahun 2023 menjadi 77,12 persen tahun ini,” ungkap Bunda Rini.
Ia menyatakan bahwa peningkatan literasi dan numerasi adalah kunci untuk membangun generasi muda yang berkualitas. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya membangun jejaring kemitraan luas untuk memperkuat literasi dan numerasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan kolaborasi yang efektif, diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan kondusif, sehingga anak-anak Indonesia dapat belajar dan berkembang secara optimal,” imbuhnya.
Selain itu, Bunda Rini menyoroti pentingnya buku-buku yang sesuai dengan kosakata anak-anak, baik di daerah maupun di kota besar, untuk memastikan program literasi dan numerasi diterima dengan baik oleh anak-anak.
“Transisi dari PAUD ke SD harus menyenangkan, dengan fokus pada penguatan literasi dan numerasi melalui guru-guru SD kelas 1 dan 2, yang mulai mengajarkan membaca dan berhitung,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan literasi dan numerasi di PAUD dilakukan melalui buku cerita yang diterbitkan oleh Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI, yang melatih motorik, mengenal warna, dan angka bagi anak-anak.
Direktur PAUD Kemendikbudristek RI, Komalasari, mengapresiasi Pemkot Surabaya atas dukungannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kolaborasi ini, menurutnya, sangat penting karena PAUD adalah masa strategis untuk membangun pondasi anak.
Sebagai bagian dari acara ini, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Mitra Pembangunan PDM-10 antara Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI. (ret/hdl)