Jakarta (pilar.id) – Kota Pekalongan hingga saat ini masih menjadi salah satu darrah yang terbebas dari Kasus gagal ginjal akut pada anak -anak. Demi menjaga agar tak terjadi kasus gagal ginjal akut, Rumah Sakit Umum Darran Bendan, Pekalongan gencar melakukan langkah pencegahan.
Salah satunya adalah dengan tidak memberikan resep obat sirop kepada para pasien terutama anak-anak. Langkah tersebut dilakukan agar catatan bebas dari gagal ginjal akut bisa terus berlanjut.
“Kendati demikian, kami tetap melakukan langkah-langkah pencegahan. Kami bersyukur sampai saat ini belum ada temuan atau laporan kasus pasien yang terkait gagal ginjal karena minum obat sirop yang disinyalir mengandung etilen glikol,” kata Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa di Pekalongan, Senin (7/11/2022).
Selain menghimbau agar para dokter di RSUD Bendan tak memberi resep obat sirop, Dwi Heri Wibawa juga menekankan supaya instalasi farmasi menyiapkan mesin packing puyer.
“Kepada para orang tua saat anaknya sakit, kami imbau jangan menggunakan obat sirop namun gunakan puyer atau datang ke fasilitas layanan kesehatan,” katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan Difayana mengatakan pihaknya masih menyesuaikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM).
“Meski di Kota Pekalongan belum ada temuan kasus gagal ginjal akut, para dokter masih harus waspada dalam memberikan resep obat untuk anak oleh tenaga kesehatan di RSUD Bendan diresepkan dalam bentuk puyer,” katanya.
Dia mengatakan para orang tua tentunya akan merasa khawatir dengan adanya kasus ini tetapi tidak perlu sampai panik berlebihan.
“Jika anak sakit panas sebaiknya konsultasi ke dokter umum atau spesialis, nanti akan dijelaskan oleh dokter apa yang sebaiknya dilakukan,” kata dia. (fat)