Jakarta (pilar.id) – Peringatan Hari Ibu Nasional mengingatkan kembali soal pentingnya masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Orang tua harus memberikan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang si kecil secara optimal pada 1.000 HPK agar terhindar dari gizi buruk.
Hingga hari ini masalah gizi buruk masih ada di Indonesia. Profil Anak Indonesia 2019 mengungkapkan bahwa balita yang statusnya gizi buruk dan kurang gizi masing-masing sebesar 3,9 dan 13,8 persen. Selain itu, sekitar 30,8 persen anak balita mengalami stunting. Mereka terdiri dari balita yang sangat pendek dan balita pendek, masing-masing sebesar 11,5 persen dan 19,3 persen.
Brand Manager Milna, Brian Hartono menegaskan, makanan pendamping air susu ibu (ASI) yang sehat dan tepat diperlukan untuk menyediakan energi serta nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.
“Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan setelah lahir menjadi salah satu tahapan yang sangat penting dalam perkembangan si kecil,” kata Brian dalam keterangan persnya, Rabu (22/12/2021).
Pada saat usia si buah hati menginjak 6 bulan, ia sudah siap diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI). Selain bermanfaat memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi bisa dipenuhi ASI, pemberian MPASI yang sehat dan tepat juga bermanfaat untuk mengasah atau stimulasi motorik dan sensorik.
“Termasuk mengasah kemampuan oromotor (kemampuan dasar yang berhubungan dengan gerakan mulut termasuk lidah, gigi, bibir, dan rahang) bayi,” kata dia.
Head of Medical KALBE Nutritionals dr Muliaman Mansyur juga menaruh perhatian mengenai pentingnya asupan nutrisi bagi tumbuh kembang anak.
Menurut dia, penting untuk memastikan asupan nutrisi terbaik terutama pada fase MPASI termasuk camilannya. Si kecil harus mendapatkan nutrisi penting seperti nutrisi makro (protein, karbohidrat, lemak) yang berasal dari beras, biji-bijian, susu, dan daging.
Selain itu, dibutuhkan juga nutrisi mikro seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D yang bisa didapatkan dari telur, sayuran, dan buah. Selain itu, berikan juga kasih sayang dan stimulasi pada Si Kecil.
Sejak berusia enam bulan, bayi sudah perlu diperkenalkan pada dua hingga tiga camilan bergizi (selain tiga kali makan seimbang) setiap harinya. Tentu saja tekstur dan rasa harus diberikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan di buah hati.
Waktu mengudap camilan (snacking) adalah kesempatan tambahan untuk memperkenalkan makanan yang lebih bervariasi dan sehat pada mereka. “Camilan juga bisa menambah jumlah vitamin dan nutrisi dalam makanannya, serta menjaga energinya agar dia bisa bermain, bereksplorasi, dan belajar,” ungkap Muliaman. (her)